SURABAYA, KOMPAS.com - Ramai di media sosial, sebuah toko di Sidoarjo, Jawa Timur, diduga menjual bensin yang dicampur dengan air radiator. Pemilik toko mengaku baru membelinya dari seorang yang tidak dikenal.
Berdasarkan video yang beredar di media sosial, terlihat seorang pria memindahkan bensin dari dalam sepeda motornya ke dalam botol menggunakan selang.
Selain itu, terdengar suara perempuan yang marah karena merasa tertipu membeli bensin di toko tersebut. Sebab, menurutnya, bensin yang dibelinya adalah air yang diwarnai.
Baca juga: Potong Insentif Pegawai, Bupati Sidoarjo Nonaktif Dituntut 6 Tahun 4 Bulan Penjara
Merespons hal itu, Unit Reskrim Polsek Krian telah mendatangi toko yang diduga menjual bensin itu di RT 04 RW 02 Desa Terung Wetan, Kecamatan Krian, Sidoarjo, pada Jumat (13/12/2024).
Aparat kepolisian menyita galon berisi bensin yang diduga telah dicampur dengan air radiator. Polisi juga mengamankan alat pompa pengisian bensin.
Pemilik toko diamankan ke Mapolsek Krian untuk dimintai keterangan.
"Yang bersangkutan (pemilik toko) saat ini masih kita mintai keterangannya," kata Kanit Reskrim Polsek Krian, AKP Aman Prasetyo ketika dikonfirmasi, Jumat (13/12/2024).
Baca juga: Video Viral, Sekelompok Remaja Wanita Sidoarjo Melakukan Penganiayaan
Sementara itu, pemilik toko, Andi mengaku tidak mengetahui bensin yang dijualnya tercampur dengan air radiator. Dia membeli dari seseorang tidak dikenal yang menawarinya di toko.
"Saya membelinya dari orang yang mengendarai Honda Scoopy, terus menawarkan ke warung saya. Dia membawa jeriken yang ditaruh di depan motor," kata Andi.
Ketika itu, Andi membeli bensin tersebut sejumlah 30 liter dengan harga Rp 300.000. Selanjutnya, dia memindahkan bensin itu ke dalam dispenser yang terpasang di alat pompa.
"Saya tidak kenal orangnya, terus baru membeli bensinya itu, Kamis (12/12/2024) pagi kemarin, baru pertama kali. Terus langsung ada yang beli itu dua sepeda motor," ujarnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang