Editor
KOMPAS.com - Mayat perempuan dalam kondisi terbakar ditemukan di pemotongan kayu Desa Banjar, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Minggu (1/12/2024) malam.
Tempat pemotongan kayu atau samwill itu jauh dari permukiman warga. Awalnya, warga sempat mengira terjadi kebakaran.
Namun saat di lokasi, warga menemukan jasad manusia yang terbakar. Warga pun menghubungi polisi. Hamid turut mengevakuasi jasad tersebut ke RSUD Syamrabu, Bangkalan.
Sewaktu ditemukan warga, masih ada sisa-sisa api di tubuh atas korban.
Belakangan terungkap korban adalah EJ (22), warga Kelurahan Purworejo, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Baca juga: Mahasiswa Pembakar Pacar di Bangkalan Dikeluarkan dari Kampusnya
EJ tercatat sebagai mahasiswi di salah satu kampus di Pulau Madura semester lima
Pelaku pembunuhan tak lain kekasih EJ, yakni MMA (21), warga Dusun Besorok, Desa Lantek Timur, Kecamatan Galis. MMA tercatat sebagai mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) semester 7.
Kepala Kepolisian Resor Bangkalan, Ajun Komisaris Besar Polisi Febri Isman Jaya mengatakan korban dan pelaku menjalin hubungan asmara sejak Mei 2024.
"Pengakuan pelaku, korban sedang hamil. Namun untuk membuktikan pengakuan pelaku, akan kami selidiki secara medis dulu," kata dia.
Di malam kejadian, pelaku mengajak korban ke tukang pijat kandungan di Desa Lantek Barat, Kecamatan Galis untuk mengugurkan janin dalam perut korban.
Namun di tengah jalan, korban menolak mengugurkan janinnya.
Baca juga: Mayat Wanita Dilalap Api Ternyata Mahasiswi UTM Bangkalan yang Dibakar Pacarnya
Bahkan korban mengancam akan melaporkan pelaku ke polisi jika niat menggugurkan kandungan diteruskan. Penolakan tersebut membuat pelaku emosi.
"Pelaku ketakutan karena korban mengancam akan melapor ke polisi. Karena pelaku ketakutan, korban kemudian dibacok menggunakan golok yang diselipkan di balik bajunya," ungkap Febri.
Saat itu korban sempat kabur, namun pelaku terus megejar dan menganiayanya dengan senjata tajam. Korban sempat melawan hingga beberapa jarinya putus terkena senjata tajam.
"Setelah itu korban tersungkur ke tanah. Pelaku menggorok leher korban kemudian menyeretnya ke sebelah gudang kosong bekas pemotongan kayu," ujar Febri.