Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar ke KPU, Bambang-Bayu Akan Lanjutkan Program Wali Kota Blitar Terdahulu

Kompas.com, 29 Agustus 2024, 07:32 WIB
Asip Agus Hasani,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar Bambang Rianto dan Bayu Setyo Kuncoro mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Blitar, Rabu (28/8/2024).

Pada konferensi pers yang digelar usai proses pendaftaran di KPU, Bambang mengatakan akan melanjutkan program-program pembangunan yang telah dijalankan oleh wali kota Blitar terdahulu, mulai dari wali kota yang terpilih pada Pilkada 1999.

“Kami akan melanjutkan program-program yang baik yang telah dijalankan oleh wali kota sejak Pak Djarot, Pak Samanhudi, dan Pak Santoso,” ujar Bambang merujuk pada tiga wali kota Blitar terdahulu, yakni Djarot Saiful Hidayat, M Samanhudi Anwar, dan Santoso. Ketiganya adalah wali kota yang diusung oleh PDI-P.

Baca juga: KPU Blitar Salah Nomor Telepon, Pendaftaran Ibin-Elim Molor 1 Jam

Bambang tidak menyebut spesifik program-program baik yang dia maksudkan.

“Banyak program yang baik yang harus dilanjutkan,” ujarnya.

Sebelum menutup pernyataannya, Bambang menyinggung peran media massa yang harus mengambil posisi netral pada kontestasi Pilkada Kota Blitar 2024.

“Situasi dan kondisi di Kota Blitar ini bisa damai tentu berkat peran besar media,” ujarnya.

Baca juga: Daftar Pilkada Blitar, Rijanto Dibonceng Pakai Harley dan Sebar Uang di Jalan

Bambang tidak memberikan kesempatan kepada awak media untuk mengajukan pertanyaan. Dia beranjak dari podium diikuti oleh Bayu Setyo Kuncoro beserta sejumlah pimpinan partai politik pengusung.

Pasangan Bambang-Bayu diusung oleh koalisi partai politik yang menguasai 16 kursi atau 64 persen dari 25 kursi yang ada di DPRD Kota Blitar. Empat partai politik itu adalah PDI-P dengan 8 kursi, Partai Persatuan Pembangunan dengan 3 kursi, Partai Golkar dengan 3 kursi, dan Partai Gerindra dengan 2 kursi.

Selain diusung empat partai tersebut, Bambang-Bayu juga didukung oleh tujuh partai yang tidak mendapatkan kursi di DPRD, yakni Partai Hanura, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Perindo, Partai Bulan Bintang, Partai Ummat, Partai Gelora, dan Partai Garuda.

Wakil Ketua Bidang Politik dan Hukum DPC PDI-P Kota Blitar Sutanto mengatakan bahwa terdapat dua partai politik non-parlemen yang berpindah dukungan menjelang pendaftaran Bambang-Bayu ke KPU, yakni Partai Solidaritas Indonesia dan Partai Kebangkitan Nasional.

“Kedua partai politik itu sebelumnya mendukung, tapi tadi malam pihak DPP dari kedua partai memutuskan mendukung pasangan calon lainnya,” ujar Sutanto kepada Kompas.com, Rabu malam.

Setelah gerakan Reformasi 1998, posisi kepala daerah Kota Blitar selalu diduduki oleh figur yang diusung oleh PDI-P. Sejumlah petinggi PDI-P sendiri menegaskan posisi penting Kota Blitar bagi PDI-P, antara lain, karena Presiden Soekarno (Bung Karno) dimakamkan di Kota Blitar.

PDI-P juga selalu mendapatkan jumlah kursi terbanyak di DPRD Kota Blitar, meskipun pada Pemilu 2024 yang berlangsung Februari lalu, PDI-P kehilangan 2 kursi dari 10 kursi menjadi 8 kursi. Di sisi lain, Partai Kebangkitan Bangsa mendapatkan tambahan 2 kursi menjadi 5 kursi.

Sebelum mendapatkan rekomendasi dari PDI-P, Bambang (52) adalah anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Partai Hanura. Pada Pemilu 2024, Bambang menjadi calon legislatif untuk memperebutkan kursi DPR RI melalui Partai Kebangkitan Bangsa di Dapil VI Jawa Timur.

Sedangkan Bayu (54) adalah anggota DPRD Kota Blitar yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang PDI-P Kota Blitar.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Wisatawan Lansia Dipungli 'Uang Pengawalan' Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Wisatawan Lansia Dipungli "Uang Pengawalan" Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Surabaya
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
Surabaya
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Surabaya
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Surabaya
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Surabaya
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Surabaya
Pelaku Pungli 'Uang Pengawalan' Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Pelaku Pungli "Uang Pengawalan" Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Surabaya
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Surabaya
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Surabaya
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar 'Uang Pengawalan', Penyandera Ditangkap
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar "Uang Pengawalan", Penyandera Ditangkap
Surabaya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau