Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Lecehkan Santri, Polisi Akan Panggil Pemilik Ponpes Al-Mahdiy Sidoarjo Pekan Depan

Kompas.com - 21/06/2024, 16:43 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Polisi bakal memanggil pemilik Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Mahdiy, Sidoarjo, Hidayatullah, usai dilaporkan perkara dugaan pelecehan seksual kepada salah satu santrinya.

Kasatreskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Agus Sobarnapraja, mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki kasus dugaan pelecehan seksual yang terjadi di ponpes di Dusun Ngemplak, Desa Pagerwojo, Buduran.

"Unit PPA Satreskrim sudah menangani laporan dugaan tindak pidana pencabulan anak di bawah umur, diduga terjadi di lembaga pendidikan," kata Agus, saat ditemui di markasnya, Jumat (21/6/2024).

Baca juga: Santri Diduga Dilecehkan, Warga Pasang Spanduk Protes di Ponpes Sidoarjo

Saat ini, aparat kepolisian masih mengumpulkan sejumlah bukti untuk memastikan kebenaranya. Salah satunya dengan memintai keterangan dari beberapa saksi.

"Penyidik Unit PPA sedang melengkapi alat bukti, termasuk dari terlapor kami agendakan pemanggilan minggu depan. (Terlapornya) satu, saat ini satu orang yang dilaporkan," jelasnya.

"Kami sudah memeriksa lima orang saksi, termasuk dari ahli kami sudah mintai keterangan. Itu untuk melengkapi alat bukti yang kami kumpulkan," tambahnya.

Diketahui, korban telah melaporkan perkara dugaan pelecehan seksual tersebut sekitar Januari 2024. Namun, polisi hingga sekarang belum menangkap pelaku.

"Sebetulnya ini tidak mandek, tapi lebih ke bagaimana penyidik ini hati-hati dan cermat untuk mendapatkan kesimpulan yang didukung metode ilmiah," ujarnya.

Baca juga: Oknum Guru Salah Satu Ponpes di Makassar Dilaporkan ke Polisi, Diduga Aniaya Santri hingga Benjol

Diberitakan sebelumnya, warga Dusun Ngemplak, Desa Pagerwojo, Buduran, Sidoarjo, memasang sejumlah spanduk yang ditujukan kepada Ponpes Al-Mahdiy, usai dilaporkan perkara pelecehan seksual.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, tampak sejumlah banner masih terpasang di depan Ponpes Al-Mahdiy.

Spanduk itu merupakan bentuk protes setelah salah satu santri diduga menjadi korban tindak asusila.

"Tutup secepatnya Ponpes Al Mahdiy karena sudah meresahkan warga, tidak ada kata damai untuk tindak asusila, usir pengasuh Ponpes Al Mahdiy dari Desa Pagerwojo," tulis sejumlah banner yang terpasang.

Baca juga: Gadis 16 Tahun di Lumajang Diduga Dinikahi Pengasuh Ponpes Tanpa Sepengetahuan Orangtua

Mengenai hal tersebut, Ketua RT setempat, Budi Setiawan mengatakan, banner itu dipasang warga pada Kamis (20/6/2024) malam.

Aksi warga itu setelah mengetahui ada seorang santri jadi korban pelecehan seksual.

"Dia (pemilik Ponpes Al Mahdiy) melakukan pelecehan seksual kepada santrinya, itu yang membuat warga marah," kata Budi kepada media saat ditemui di rumahnya, Jumat (21/6/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Kesulitan Ungkap Pelaku Tabrak Lari Lansia di Surabaya

Polisi Kesulitan Ungkap Pelaku Tabrak Lari Lansia di Surabaya

Surabaya
Tersengat Listrik, Pemasang Spanduk di Jombang Jatuh Lalu Nyangkut di Atap Rumah

Tersengat Listrik, Pemasang Spanduk di Jombang Jatuh Lalu Nyangkut di Atap Rumah

Surabaya
Rumah Timsesnya Dilempari Bom Ikan, Indah: Masalah Personal

Rumah Timsesnya Dilempari Bom Ikan, Indah: Masalah Personal

Surabaya
Fakta Memilukan Kematian Balita di Kediri yang Tewas Dibunuh Orangtuanya...

Fakta Memilukan Kematian Balita di Kediri yang Tewas Dibunuh Orangtuanya...

Surabaya
Mahasiswa Universitas Brawijaya Ciptakan Alat Terapi Kelainan Tulang Belakang Anak

Mahasiswa Universitas Brawijaya Ciptakan Alat Terapi Kelainan Tulang Belakang Anak

Surabaya
Polisi Periksa 4 Saksi Terkait Kematian Ibu dan Anak di Kos Sidoarjo

Polisi Periksa 4 Saksi Terkait Kematian Ibu dan Anak di Kos Sidoarjo

Surabaya
Hasil Hitung Ulang Pileg di Jember, Suara Gerindra Berkurang dan PAN Bertambah

Hasil Hitung Ulang Pileg di Jember, Suara Gerindra Berkurang dan PAN Bertambah

Surabaya
Pria di Jember Sebarkan Video Mesum dengan Pacarnya karena Batal Tunangan

Pria di Jember Sebarkan Video Mesum dengan Pacarnya karena Batal Tunangan

Surabaya
Pelajar di Probolinggo Cabuli Istri Orang yang Sedang Tidur di Kamar

Pelajar di Probolinggo Cabuli Istri Orang yang Sedang Tidur di Kamar

Surabaya
Dua Warga Jember Tewas akibat Miras Oplosan, Polisi Lakukan Penyelidikan

Dua Warga Jember Tewas akibat Miras Oplosan, Polisi Lakukan Penyelidikan

Surabaya
Pria Meninggal Saat Hendak Sawer Biduan di Bangkalan

Pria Meninggal Saat Hendak Sawer Biduan di Bangkalan

Surabaya
Penjelasan Polisi soal Penyebab Kematian Siswi SMAN Taruna Angkasa Madiun

Penjelasan Polisi soal Penyebab Kematian Siswi SMAN Taruna Angkasa Madiun

Surabaya
Viral, Unggahan Lansia Disebut Jadi Korban Tabrak Lari sampai Patah Tulang di Surabaya

Viral, Unggahan Lansia Disebut Jadi Korban Tabrak Lari sampai Patah Tulang di Surabaya

Surabaya
Rumah Timses Bacabup Lumajang Dilempari Bom Ikan oleh OTK

Rumah Timses Bacabup Lumajang Dilempari Bom Ikan oleh OTK

Surabaya
Satu Jemaah Haji Asal Kabupaten Malang Meninggal akibat Gagal Jantung

Satu Jemaah Haji Asal Kabupaten Malang Meninggal akibat Gagal Jantung

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com