Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Lansia Tertipu Orang yang Tawarkan Bantuan dari Eks Wabup Lumajang

Kompas.com - 13/06/2024, 09:28 WIB
Miftahul Huda,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Sebanyak lima orang lanjut usia di Desa Kalipepe, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menjadi korban penipuan dengan mengatasnamakan eks Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati.

Kelima korban yakni Dulasit, Samuna, Jatima, Ten, dan Mulyani. Kelimanya merupakan nenek-nenek berusia antara 65-70 tahun.

Samuna, salah satu korban mengatakan, penipuan itu bermula saat ada seseorang yang tidak dikenal menawarkan bantuan berupa sembako dan mengganti kompor gas milik korban dengan yang baru.

Baca juga: Demo Tolak Tapera, Mahasiswa dan Polisi di Lumajang Saling Dorong

Bantuan itu, dikatakan pelaku pada Samuna dan korban yang lain, berasal dari eks Wabup Lumajang Indah Amperawati.

Samuna yang tergiur lantas mengiyakan tawaran tersebut. Syaratnya, korban harus menyerahkan tabung gas miliknya untuk diganti dengan tabung baru berikut dengan kompor gasnya.

"Awalnya orang datang mau kasih bantuan sembako sama kompor gas, saya mau, terus tabung gas saya diambil katanya mau diganti sama yang baru tapi sampai sekarang gak muncul lagi orangnya," kata Samuna dengan Bahasa Madura di rumahnya, Kamis (13/6/2024).

Berhari-hari ia dan 4 temannya menunggu. Tapi, orang yang menawarkan bantuan itu tidak kembali.

Akibatnya, selama beberapa hari terakhir ia harus mencari kayu bakar untuk memasak.

"Kalau masak pakai tungku, mau beli tabung lagi mahal nggak punya uang," keluhnya.

Sementara itu, Eks Wabup Lumajang Indah Amperawati membantah, pihaknya tengah membagikan bantuan berupa sembako dan kompor gas kepada masyarakat.

"Enggak ada kita bagikan bantuan sembako dan kompor gas, itu penipuan, jangan percaya," kata Indah kepada Kompas.com.

Indah juga menegaskan, penipuan ini tidak ada hubungannya dengan Pilkada Lumajang.

Sebagai informasi, Ketua DPC Gerindra Lumajang ini berniat mencalonkan diri sebagai Bupati Lumajang. Dalam Pilkada Lumajang, Gerindra bisa mencalonkan sendiri karena mendapatkan lebih dari 20 persen atau tepatnya 11 kursi DPRD pada Pileg 2024.

"Penipuan ini tidak ada kaitannya dengan pilkada. Ini murni penipuan, masyarakat sudah paham pilkada berjalan kondusif," tegasnya.

Lebih lanjut, Indah menjelaskan, tidak akan memperpanjang kasus penipuan ini dengan melaporkannya ke polisi.

Namun, ia mengimbau masyarakat yang lain untuk tidak lagi mempercayai apabila ada orang yang hendak memberi bantuan dengan mengatasnamakan dirinya.

Baca juga: Hewan Kurban Rentan Penyakit Mata, DKPP Lumajang Siapkan Obat Mata Gratis

"Saya rasa tidak perlu (lapor polisi), tabung gasnya ibu-ibu sudah kami ganti yang baru supaya mereka tidak sedih lagi. Kedepan saya minta agar masyarakat tidak percaya apabila dikunjungi orang mau kasih bantuan atas nama saya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Hitung Ulang, KPU Pamekasan Pindahkan 15 Kotak Surat Suara ke Polda Jatim

Jelang Hitung Ulang, KPU Pamekasan Pindahkan 15 Kotak Surat Suara ke Polda Jatim

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
6 Pencari Besi Tua yang Tertimpa Rumah Kontainer Belum Ditemukan, Petugas Duga Tubuh Tersangkut

6 Pencari Besi Tua yang Tertimpa Rumah Kontainer Belum Ditemukan, Petugas Duga Tubuh Tersangkut

Surabaya
Seekor Kucing di Malang Mati Dipaku di Batang Pohon, Polisi Buru Pelaku

Seekor Kucing di Malang Mati Dipaku di Batang Pohon, Polisi Buru Pelaku

Surabaya
Mendag Zulkifli Hasan Akan Menaikkan Harga Minyakita Pekan Depan

Mendag Zulkifli Hasan Akan Menaikkan Harga Minyakita Pekan Depan

Surabaya
Lahan di Gunung Bromo Alami Kebakaran, Api Sudah Dipadamkan

Lahan di Gunung Bromo Alami Kebakaran, Api Sudah Dipadamkan

Surabaya
Suhu di Madura Terasa Lebih Dingin, BMKG: Fenomena Bediding

Suhu di Madura Terasa Lebih Dingin, BMKG: Fenomena Bediding

Surabaya
Ini Alasan Pemilik Rental Mobil di Surabaya 'Blacklist' Pelanggan KTP Pati

Ini Alasan Pemilik Rental Mobil di Surabaya "Blacklist" Pelanggan KTP Pati

Surabaya
Mulai Hari Ini, SIM Disabilitas Tersedia di Lumajang dan Ini Tarifnya

Mulai Hari Ini, SIM Disabilitas Tersedia di Lumajang dan Ini Tarifnya

Surabaya
Bermula Temuan Serpihan Kertas Bekas Undangan, Polisi Tangkap Tersangka Kasus Balon Udara Ponorogo

Bermula Temuan Serpihan Kertas Bekas Undangan, Polisi Tangkap Tersangka Kasus Balon Udara Ponorogo

Surabaya
Lewat 7 Hari, Pencarian 7 Nelayan yang Tenggelam di Madura Dihentikan

Lewat 7 Hari, Pencarian 7 Nelayan yang Tenggelam di Madura Dihentikan

Surabaya
Begal Motor di Gresik Bermodus Tuduh Korban Pesilat Ternyata Residivis

Begal Motor di Gresik Bermodus Tuduh Korban Pesilat Ternyata Residivis

Surabaya
Pekerja di Gresik Pingsan di Atas Papan Reklame

Pekerja di Gresik Pingsan di Atas Papan Reklame

Surabaya
2 Orang Jadi Tersangka Kasus Balon Udara Meledak Timpa Rumah Warga Ponorogo

2 Orang Jadi Tersangka Kasus Balon Udara Meledak Timpa Rumah Warga Ponorogo

Surabaya
Polres Magetan Buru Pelaku Penyebar Video Asusila Anak di Bawah Umur

Polres Magetan Buru Pelaku Penyebar Video Asusila Anak di Bawah Umur

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com