LUMAJANG, KOMPAS.com - Jembatan gantung Gladak Perak di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dibongkar.
Pantauan Kompas.com, proses pembongkaran jembatan masih berlangsung.
Badan jembatan di bagian tengah sudah mulai dilepaskan dari tali yang menyangga jembatan gantung.
Sebagai informasi, Jembatan Gantung Gladak Perak dibangun pada 2022. Jembatan ini menjadi alternatif lalu lintas penghubung Kecamatan Candipuro dan Kecamatan Pronojiwo, setelah Jembatan Gladak Perak roboh diterjang erupsi Gunung Semeru pada 4 Desember 2021.
Baca juga: Marak Orang Bunuh Diri di Jembatan Barelang, Polisi Pasang Spanduk Larangan
Erik, warga setempat mengatakan pembongkaran jembatan gantung sudah dilakukan sejak seminggu yang lalu.
Namun, ia mengaku tidak mengetahui apa alasan pembongkaran jembatan gantung.
"Jembatan sudah dibongkar, masih dapat separuh, sudah semingguan ini sepertinya," kata Erik di Lumajang, Senin (10/6/2024).
Baca juga: Kebakaran Jembatan Brawijaya Kediri, Kesaksian Petugas DKLH yang Pertama Lihat Api
Sekretaris Camat Candipuro, Akhmad Khariri menyampaikan, jembatan gantung hanya digunakan saat proses pembangunan jembatan utama Besuk Kobokan.
Setelah jembatan utama bisa dilalui, jembatan gantung itu pun ditutup dan akhirnya dibongkar.
"Betul, pembongkaran jembatan gantung Gladak Perak sudah dilakukan," ungkap Khariri, Senin (10/6/2024).
Baca juga: Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini
Ia menjelaskan, jembatan gantung rencananya akan dialihkan penggunaannya ke tempat lain, yang saat ini sedang membutuhkan.
Namun, ia mengaku tidak tahu ke mana jembatan gantung itu akan dipindahkan.
"Kalau dibongkar terus disimpan, akan memakan banyak tempat. Makanya dibiarkan tetap terpasang di atas aliran sungai Besuk Kobokan," jelasnya.
Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Jembatan Sungai Datar Banyumas, 1 Pengendara Motor Tewas
Sementara, Humas Dinas Pekerjaan Umun dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Lumajang Subowo mengatakan, tidak mengetahui perihal pembongkaran jembatan gantung.
Sejauh ini, kata Bowo, tidak ada pemberitahuan perihal pembongkaran jembatan gantung serta alasan yang diterima oleh DPUTR.
"Apa betul dibongkar? Saya baru dengar. Tidak ada (pemberitahuan), nanti saya cek ya," kata Subowo melalui sambungan telepon, Senin (10/6/2024).
Terpisah, Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lumajang Puguh Budi Laswono juga mengaku tidak mengetahui perihal pembongkaran tersebut. Menurutnya, jembatan gantung merupakan aset milik pemerintah pusat.
Perihal rencana setelah pembongkaran, Puguh menyatakan belum mengetahui apakah hendak dipindah ke tempat lain atau hanya dibongkar saja.
"Kami tidak tahu, itu aset pemerintah pusat, sejauh ini tidak ada pemberitahuan kepada kami," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.