LUMAJANG, KOMPAS.com - Pencarian korban longsor area pertambangan di Dusun Supit, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, memasuki hari kelima.
Sampai saat ini, tiga dari empat korban longsor sudah ditemukan. Tinggal 1 korban lagi atas nama Junaidi (26), warga Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang belum ditemukan.
Anggota Basarnas Pos SAR Jember Rudi Prahara mengatakan, kendala utama yang dialami petugas saat mencari korban adalah medan yang berbahaya.
Baca juga: 1 Korban Longsor di Lumajang Belum Ditemukan, Pj Gubernur Jatim: Tetap Dapat Santunan
Menurutnya, tebing di dekat lokasi yang menjadi penyebab tertimbunnya empat korban, kondisinya sudah menggantung. Sehingga, dikhawatirkan mengalami longsor susulan.
Ditambah, curah hujan di lereng Gunung Semeru cukup tinggi yang membuat kontur tanah di tebing menjadi lembek dan rawan longsor.
"Kendalanya keamanan, di belakang kita tebingnya sudah menggantung, tadi malam curah hujan juga lama jadi tanah lembek sehingga tebingnya dikhawatirkan mengalami longsor susulan," kata Rudi di TKP, Sabtu (8/6/2024).
Rudi menjelaskan, untuk mengantisipasinya, tim Basarnas telah memetakan area yang berdekatan dengan tebing untuk tidak dilakukan penggalian.
Selain itu, Basarnas juga sudah menyiapkan escape route atau rute penyelamatan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kita batasi area kerja dari eskavator, juga kita siapkan rute penyelamatan diri apabila ada longsor susulan, sehingga jangan sampai melewati rute yang ditentukan," jelasnya.
Baca juga: Longsor di Jalur Piket Nol Lumajang, 1 Motor Tertimbun
Menurut Rudi, saat ini proses pencarian korban sudah difokuskan ke 1 titik yang menurut korban selamat menjadi lokasi terakhir melihat keberadaan korban sebelum longsor terjadi.
"Kita masih kurang 1 korban, kita fokus mencari di satu titik yang dicurigai keberadaan korban, sambil kita kerahkan anjing pelacak untuk mengendus lokasi tersebut," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.