Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian Korban Longsor Hari Kelima di Lumajang Nihil

Kompas.com - 08/06/2024, 21:56 WIB
Miftahul Huda,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Pencarian korban longsor area pertambangan di Dusun Supit, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, memasuki hari kelima.

Sampai saat ini, tiga dari empat korban longsor sudah ditemukan. Tinggal 1 korban lagi atas nama Junaidi (26), warga Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang belum ditemukan.

Anggota Basarnas Pos SAR Jember Rudi Prahara mengatakan, kendala utama yang dialami petugas saat mencari korban adalah medan yang berbahaya.

Baca juga: 1 Korban Longsor di Lumajang Belum Ditemukan, Pj Gubernur Jatim: Tetap Dapat Santunan

Menurutnya, tebing di dekat lokasi yang menjadi penyebab tertimbunnya empat korban, kondisinya sudah menggantung. Sehingga, dikhawatirkan mengalami longsor susulan.

Ditambah, curah hujan di lereng Gunung Semeru cukup tinggi yang membuat kontur tanah di tebing menjadi lembek dan rawan longsor.

"Kendalanya keamanan, di belakang kita tebingnya sudah menggantung, tadi malam curah hujan juga lama jadi tanah lembek sehingga tebingnya dikhawatirkan mengalami longsor susulan," kata Rudi di TKP, Sabtu (8/6/2024).

Rudi menjelaskan, untuk mengantisipasinya, tim Basarnas telah memetakan area yang berdekatan dengan tebing untuk tidak dilakukan penggalian.

Selain itu, Basarnas juga sudah menyiapkan escape route atau rute penyelamatan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kita batasi area kerja dari eskavator, juga kita siapkan rute penyelamatan diri apabila ada longsor susulan, sehingga jangan sampai melewati rute yang ditentukan," jelasnya.

Baca juga: Longsor di Jalur Piket Nol Lumajang, 1 Motor Tertimbun

Menurut Rudi, saat ini proses pencarian korban sudah difokuskan ke 1 titik yang menurut korban selamat menjadi lokasi terakhir melihat keberadaan korban sebelum longsor terjadi.

"Kita masih kurang 1 korban, kita fokus mencari di satu titik yang dicurigai keberadaan korban, sambil kita kerahkan anjing pelacak untuk mengendus lokasi tersebut," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria di Sumenep Dihajar Warga Saat Masuk Rumah Istri Orang Malam Hari

Pria di Sumenep Dihajar Warga Saat Masuk Rumah Istri Orang Malam Hari

Surabaya
Ibu Kandung Pembuang Bayi Terbungkus Plastik di Sumenep Ditangkap Polisi, Terancam Hukuman 6 Tahun Penjara

Ibu Kandung Pembuang Bayi Terbungkus Plastik di Sumenep Ditangkap Polisi, Terancam Hukuman 6 Tahun Penjara

Surabaya
Gegara Tebang Pohon, Adik Bunuh Kakak Kandung di Ponorogo

Gegara Tebang Pohon, Adik Bunuh Kakak Kandung di Ponorogo

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 25 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 25 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 25 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 25 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 25 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 25 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Sidang Perdana Gugatan Nama GOR Bung Karna Situbondo Dimulai Minggu Depan

Sidang Perdana Gugatan Nama GOR Bung Karna Situbondo Dimulai Minggu Depan

Surabaya
Ayah di Sidoarjo Hampir Dipukul Massa karena Ketahuan Cabuli Anak Tiri 11 Tahun

Ayah di Sidoarjo Hampir Dipukul Massa karena Ketahuan Cabuli Anak Tiri 11 Tahun

Surabaya
Mengaku Manajer dan Kelabui Pegawai Minimarket di Surabaya, Pencuri Bawa Lari Uang Setoran

Mengaku Manajer dan Kelabui Pegawai Minimarket di Surabaya, Pencuri Bawa Lari Uang Setoran

Surabaya
Suhu Mendekati Minus, Pendaki Gunung Lawu Diminta Bawa 'Sleeping Bag'

Suhu Mendekati Minus, Pendaki Gunung Lawu Diminta Bawa "Sleeping Bag"

Surabaya
2 Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Main Judi Online

2 Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Main Judi Online

Surabaya
Pilkada Kabupaten Pasuruan, Gus Mujib Sudah Kantongi Rekomendasi 2 Partai

Pilkada Kabupaten Pasuruan, Gus Mujib Sudah Kantongi Rekomendasi 2 Partai

Surabaya
Kantor PNM Mekaar Syariah di Mojokerto Terbakar, 4 Motor Karyawan Hangus

Kantor PNM Mekaar Syariah di Mojokerto Terbakar, 4 Motor Karyawan Hangus

Surabaya
Operator Mesin Bubut di Malang Tewas Tergilas Mesin Pengolah Tanah

Operator Mesin Bubut di Malang Tewas Tergilas Mesin Pengolah Tanah

Surabaya
Kedai Kopi Unik di Malang, Kasih Harga Murah untuk Pengunjung Berbahasa Walikan

Kedai Kopi Unik di Malang, Kasih Harga Murah untuk Pengunjung Berbahasa Walikan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com