Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Main Judi Online

Kompas.com - 24/06/2024, 20:28 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Dua anggota Satpol PP Kota Surabaya, Jawa Timur, dipecat usai ketahuan bermain judi online. Sedangkan, satu orang lainya mendapatkan pembinaan karena telah melunasi utangnya.

Kepala Satpol PP Surabaya, Muhammad Fikser mengatakan, pihaknya awalnya mendapatkan informasi ada tiga orang anggota yang selalu masuk, namun sering meninggalkan tugasnya.

"Absen tapi tidak masuk kantor. Hasil pengecekan mereka sering meninggalkan kerja walau absen ada, bolong-bolong tiga minggu," kata Fikser saat dikonfirmasi melalui telepon, Senin (24/6/2024).

Baca juga: Eri Cahyadi Targetkan SMA Sederajat di Surabaya Gratis Paling Lambat 2026

Lalu, para pegawai outshourching itu dipanggil untuk dimintai keteranganya terkait laporan itu. Akhirnya, mereka mengaku meninggalkan pekerjaan untuk menghindari tagihan utang.

"Menghindari tagihan teman-temannya, nilainya variatif ada Rp 100.000, Rp 500.000 dan lainnya. Selain itu pinjam ke pinjaman online, karena ditangih menghindar terus," jelasnya.

Baca juga: Niat Maju Pilkada Surabaya, Pengusah Hendy Tunggu Respons Kaesang

Selain itu, mereka juga mengaku telah menggunakan sejumlah uang pinjamanya untuk bermain judi online. Selanjutnya, para pelaku diminta untuk membayar pinjamanya tersebut.

"Uang yang pinjam (para pelaku) itu dipakai untuk judi online, sehingga kita ada batas waktu dia selesaikan kalau tidak sanggup akan kita pecat," ujarnya.

Dari ketiga pelaku yang bermain judi online tersebut, dua orang di antaranya dipecat. Sedangkan, satu anggota lainnya hanya dibina karena telah membayarkan utangnya.

"Dua (dipecat) karena tidak bisa mengembalikan uang dengan batas waktu yang ditentukan. Satu masih bisa dibina karena ada pernyatan tidak ulangi perbuatan dan selesaikan tunggakan," ucapnya.

Lebih lanjut, Fikser mengungkapkan, para pelaku itu tidak dilaporkan ke aparat kepolisian. Sebab, dia tidak mengetahui secara langsung ketiga anggotanya saat bermain judi online.

"Enggak (dilaporkan ke polisi), kita tidak masuk ranah laporan, mereka sudah dipecat. Kalau main (judi online) lagi bukan ranah kita, (tidak lapor) karena kita tidak tangkap basah main judi online," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warga Blitar Kehilangan Rp 200 Juta Setelah Jadi Korban Penipuan Bermodus “Like and Follow”

Warga Blitar Kehilangan Rp 200 Juta Setelah Jadi Korban Penipuan Bermodus “Like and Follow”

Surabaya
Mayat Wanita dan Bayi di Sidoarjo, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Mayat Wanita dan Bayi di Sidoarjo, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Surabaya
Atribut Politik Tak Berizin di Kota Batu Akan Ditertibkan

Atribut Politik Tak Berizin di Kota Batu Akan Ditertibkan

Surabaya
Seekor Sapi di Lumajang Tercebur ke Sumur 10 Meter, Evakuasi Butuh 3 Jam

Seekor Sapi di Lumajang Tercebur ke Sumur 10 Meter, Evakuasi Butuh 3 Jam

Surabaya
OTK Lempar Sabu-sabu dari Luar ke Lapas Kediri, Terekam CCTV

OTK Lempar Sabu-sabu dari Luar ke Lapas Kediri, Terekam CCTV

Surabaya
Derita Balita Dibunuh Orangtuanya lalu Dikubur di Samping Rumah, Korban Pernah Disundut Rokok 5 Kali

Derita Balita Dibunuh Orangtuanya lalu Dikubur di Samping Rumah, Korban Pernah Disundut Rokok 5 Kali

Surabaya
Anaknya Diduga Dinikahi Oknum Pengasuh Ponpes Tanpa Sepegetahuannya, Ayah: Saya Kaget

Anaknya Diduga Dinikahi Oknum Pengasuh Ponpes Tanpa Sepegetahuannya, Ayah: Saya Kaget

Surabaya
300 Kepala Desa di Sumenep Terima SK Perpanjangan Masa Jabatan, Bupati: Tolong Tingkatkan Kinerjanya

300 Kepala Desa di Sumenep Terima SK Perpanjangan Masa Jabatan, Bupati: Tolong Tingkatkan Kinerjanya

Surabaya
30 Personel Diterjunkan Cari Nelayan Hilang yang Ditabrak Kapal Penumpang di Sumenep, Area Pencarian Diperluas

30 Personel Diterjunkan Cari Nelayan Hilang yang Ditabrak Kapal Penumpang di Sumenep, Area Pencarian Diperluas

Surabaya
Anak Berkebutuhan Khusus di Ngawi Hamil Diduga Dicabuli 2 Teman Kakeknya

Anak Berkebutuhan Khusus di Ngawi Hamil Diduga Dicabuli 2 Teman Kakeknya

Surabaya
Keluarga Tak Tahu Keberadaan Pengasuh Ponpes yang Jadi Tersangka karena Nikahi Anak di Bawah Umur

Keluarga Tak Tahu Keberadaan Pengasuh Ponpes yang Jadi Tersangka karena Nikahi Anak di Bawah Umur

Surabaya
Menpan RB Akan Tindak Tegas ASN yang Terlibat Judi Online

Menpan RB Akan Tindak Tegas ASN yang Terlibat Judi Online

Surabaya
Polisi Tetapkan Oknum Pengurus Ponpes yang Nikahi Anak di Bawah Umur Tanpa Wali sebagai Tersangka

Polisi Tetapkan Oknum Pengurus Ponpes yang Nikahi Anak di Bawah Umur Tanpa Wali sebagai Tersangka

Surabaya
Detik-detik Mobil di Sumenep Diduga Dibakar OTK, Pemilik Rugi Rp 100 Juta

Detik-detik Mobil di Sumenep Diduga Dibakar OTK, Pemilik Rugi Rp 100 Juta

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 28 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 28 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com