LUMAJANG, KOMPAS.com - Gelombang tinggi menerjang 14 warung milik warga di Pantai Dampar, Desa Bades, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (5/6/2024). Akibatnya, 14 warung itu hancur.
Warung tersebut diketahui milik Budi, Bombom, Andik, Sumali, Mahfud, Tanah, Darto, Timbul, Tin, Seh, Agus, Ainun, Dayu, dan Wardi.
Warung semi permanen yang terbuat dari kayu itu langsung hancur saat gelombang laut tiba-tiba naik setinggi 1-2 meter.
Baca juga: 1 Korban Longsor di Lumajang Ditemukan di Kedalaman 8 Meter
Kepala BPBD Lumajang Patria Dwi Hastiadi mengatakan, ombak besar yang menerjang belasan warung itu terjadi pada pukul 10.05 WIB.
Sebelumnya, kata Patria, BMKG telah memberikan peringatan akan terjadinya gelombang tinggi di pesisir Jawa Timur mulai 4-10 Juni 2024.
"Benar ada gelombang tinggi pada hari Rabu, sekitar 14 warung rusak berat, satu rusak sedang, dan satu rusak ringan," kata Patria melalui sambungan telepon, Jumat (7/6/2024).
Baca juga: Buntut Longsor di Pronojiwo, Pemkab Lumajang Kaji Penerapan Asuransi bagi Penambang Pasir
Patria menyebut, kerugian warung-warung yang rusak akibat gelombang tinggi air laut ini ditaksir mencapai Rp 100 juta.
Kini, warga setempat bergotong royong untuk membenahi warung mereka yang rusak.
"Kerugian ditaksir sekitar Rp 100 juta," kata Patria.
Patria mengimbau warga yang berada di dekat laut untuk waspada mengingat risiko gelombang tinggi masih ada sampai tanggal 10 Juni 2024.
Selain itu, nelayan juga diimbau untuk tidak melaut dulu supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kami imbau untuk tetap waspada, nelayan sebaiknya tidak melaut dulu selama potensi gelombang tinggi masih ada," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.