SURABAYA, KOMPAS.com - Aparat kepolisian mengklaim sudah mengetahui arah para pelaku melarikan diri setelah menjambret dan menewaskan mahasiswi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono mengatakan, anggotanya telah mengetahui sejumlah titik lokasi penjambretan, MDR (21), di Jalan Arjuno, Kecamatan Sawahan.
"Jadi kami sudah melihat peristiwanya, dari mana titik korban ini berjalan, di mana korban ini dijambret," kata Hendro di Mapolrestabes Surabaya, Kamis (6/6/2024).
Baca juga: Kronologi Mahasiswi Tewas Saat Kejar Jambret di Surabaya, Tas Terjatuh Tidak Diambil Pelaku
Selain itu, kata dia, penyidik juga mendapatkan bukti arah para pelaku melarikan diri setelah korban terjatuh hingga meninggal dunia di sekitar Jalan Semarang, Bubutan.
"Kemudian upaya korban mengejar si pelaku sehingga korban jatuh dan ke mana pelaku melarikan diri," ucapnya.
Hendro mengungkapkan, pihaknya hingga sekarang masih terus mencari jambret yang menewaskan mahasiswi itu. Salah satunya, dengan menangkap semua pelaku kejahatan pencurian.
"Kami sapu bersih kejahatan serupa, jambret maupun pencurian kendaraan bermotor, syukur-syukur kami dapat pelakunya, kami mohon doa. Tidak ada kesulitan (mencari pelaku)," jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Sawahan, Kompol Domingos De Fatima Ximenes mengatakan, pihaknya dibantu oleh Polrestabes Surabaya dalam proses penyelidikan penjambretan tersebut, MDR.
"Kami telah melakukan serangkaian penyelidikan dengan dibantu Tim Jatanras Polrestabes Surabaya," kata Domingos.
Domingos menyebut, anggotanya sekarang telah mengidentifikasi pelaku ada sebanyak dua orang. Diduga jambret yang beroperasi di Jalan Arjuno, Kecamatan Sawahan tersebut masih muda.
"Pelakunya berjumlah dua orang, usianya masih muda, berkisar 26 sampai 27 tahun. Kami juga sudah mengetahui kendaraan digunakan, yaitu sepeda motor bebek model lawas," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, MDR (21), mahasiwi UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA), tewas usai jatuh dari motor saat mengejar komplotan jambret.
Baca juga: Putrinya Meninggal Usai Kejar Jambret di Surabaya, Ibunda: Dia Enggak Pernah Nyusahin Orangtua
Kejadian ini bermula saat MDR yang mengendarai sepeda motor melintas di ruas Jalan Arjuno, Sawahan, Surabaya, Kamis (23/5/2024) malam.
Tak lama, komplotan jambret merampas tas milik korban. Korban yang tidak terima langsung mengejar pelaku yang kabur ke arah utara hingga ke Jalan Semarang, Bubutan, Surabaya.
Korban yang tengah berupaya mengejar diduga terjatuh dan terjerembab di trotoar bahu jalan.
Korban sempat mendapatkan penanganan medis di RSUD dr Soetomo Surabaya, namun dinyatakan meninggal pada Jumat (24/5/2024) dini hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.