Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Temukan Petunjuk untuk Cari Pelaku Jambret yang Tewaskan Mahasiswi UINSA Surabaya

Kompas.com - 06/06/2024, 16:54 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Aparat kepolisian mengklaim sudah mengetahui arah para pelaku melarikan diri setelah menjambret dan menewaskan mahasiswi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono mengatakan, anggotanya telah mengetahui sejumlah titik lokasi penjambretan, MDR (21), di Jalan Arjuno, Kecamatan Sawahan.

"Jadi kami sudah melihat peristiwanya, dari mana titik korban ini berjalan, di mana korban ini dijambret," kata Hendro di Mapolrestabes Surabaya, Kamis (6/6/2024).

Baca juga: Kronologi Mahasiswi Tewas Saat Kejar Jambret di Surabaya, Tas Terjatuh Tidak Diambil Pelaku

Selain itu, kata dia, penyidik juga mendapatkan bukti arah para pelaku melarikan diri setelah korban terjatuh hingga meninggal dunia di sekitar Jalan Semarang, Bubutan.

"Kemudian upaya korban mengejar si pelaku sehingga korban jatuh dan ke mana pelaku melarikan diri," ucapnya.

Hendro mengungkapkan, pihaknya hingga sekarang masih terus mencari jambret yang menewaskan mahasiswi itu. Salah satunya, dengan menangkap semua pelaku kejahatan pencurian.

"Kami sapu bersih kejahatan serupa, jambret maupun pencurian kendaraan bermotor, syukur-syukur kami dapat pelakunya, kami mohon doa. Tidak ada kesulitan (mencari pelaku)," jelasnya.

Sementara itu, Kapolsek Sawahan, Kompol Domingos De Fatima Ximenes mengatakan, pihaknya dibantu oleh Polrestabes Surabaya dalam proses penyelidikan penjambretan tersebut, MDR.

"Kami telah melakukan serangkaian penyelidikan dengan dibantu Tim Jatanras Polrestabes Surabaya," kata Domingos.

Domingos menyebut, anggotanya sekarang telah mengidentifikasi pelaku ada sebanyak dua orang. Diduga jambret yang beroperasi di Jalan Arjuno, Kecamatan Sawahan tersebut masih muda.

"Pelakunya berjumlah dua orang, usianya masih muda, berkisar 26 sampai 27 tahun. Kami juga sudah mengetahui kendaraan digunakan, yaitu sepeda motor bebek model lawas," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, MDR (21), mahasiwi UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA), tewas usai jatuh dari motor saat mengejar komplotan jambret.

Baca juga: Putrinya Meninggal Usai Kejar Jambret di Surabaya, Ibunda: Dia Enggak Pernah Nyusahin Orangtua

Kejadian ini bermula saat MDR yang mengendarai sepeda motor melintas di ruas Jalan Arjuno, Sawahan, Surabaya, Kamis (23/5/2024) malam.

Tak lama, komplotan jambret merampas tas milik korban. Korban yang tidak terima langsung mengejar pelaku yang kabur ke arah utara hingga ke Jalan Semarang, Bubutan, Surabaya.

Korban yang tengah berupaya mengejar diduga terjatuh dan terjerembab di trotoar bahu jalan.

Korban sempat mendapatkan penanganan medis di RSUD dr Soetomo Surabaya, namun dinyatakan meninggal pada Jumat (24/5/2024) dini hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengapa Blitar Disebut Kota Patria?

Mengapa Blitar Disebut Kota Patria?

Surabaya
Pelapor Pelecehan Logo NU 'Ulama Nambang' di Surabaya merupakan Caleg PSI

Pelapor Pelecehan Logo NU "Ulama Nambang" di Surabaya merupakan Caleg PSI

Surabaya
Sembilan Pelaku Pengeroyokan Siswa MTS di Situbondo Dituntut 7 Tahun, Keluarga Korban Kecewa

Sembilan Pelaku Pengeroyokan Siswa MTS di Situbondo Dituntut 7 Tahun, Keluarga Korban Kecewa

Surabaya
Tunggu Rekomendasi DPP PKB, Nurochman Siap Mundur dari Kursi DPRD Kota Batu demi Maju Pilkada 2024

Tunggu Rekomendasi DPP PKB, Nurochman Siap Mundur dari Kursi DPRD Kota Batu demi Maju Pilkada 2024

Surabaya
Bupati Situbondo Digugat Terkait Pemberian Nama GOR Bung Karna

Bupati Situbondo Digugat Terkait Pemberian Nama GOR Bung Karna

Surabaya
Menculik dan Aniaya Remaja, 2 Anggota Geng Motor di Gresik Jadi Tersangka

Menculik dan Aniaya Remaja, 2 Anggota Geng Motor di Gresik Jadi Tersangka

Surabaya
Pemilik Diduga Lecehkan Santri, Plt Bupati Sidoarjo Ancam Tutup Ponpes Al-Mahdiy

Pemilik Diduga Lecehkan Santri, Plt Bupati Sidoarjo Ancam Tutup Ponpes Al-Mahdiy

Surabaya
Terlibat Judi Online, Seorang PNS di Kabupaten Trenggalek Ditangkap Polisi

Terlibat Judi Online, Seorang PNS di Kabupaten Trenggalek Ditangkap Polisi

Surabaya
Pengunjung Kafe di Jember Kepergok Rekam Istri Orang Saat di Toilet

Pengunjung Kafe di Jember Kepergok Rekam Istri Orang Saat di Toilet

Surabaya
Cabuli Model, Oknum Fotografer di Jember Jadi Tersangka

Cabuli Model, Oknum Fotografer di Jember Jadi Tersangka

Surabaya
Sidang Kasus Penganiayaan Anak Selebgram di Kota Malang, 5 Saksi Diperiksa

Sidang Kasus Penganiayaan Anak Selebgram di Kota Malang, 5 Saksi Diperiksa

Surabaya
Sumber Udel Waterpark di Blitar: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Sumber Udel Waterpark di Blitar: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Sanusi Ingin Menang pada Pilkada Kabupaten Malang 2024? Ini Resep Pakar

Sanusi Ingin Menang pada Pilkada Kabupaten Malang 2024? Ini Resep Pakar

Surabaya
Dalam Semalam, 8 Rumah dengan Posisi Sejajar di Gresik Kemalingan

Dalam Semalam, 8 Rumah dengan Posisi Sejajar di Gresik Kemalingan

Surabaya
Konologi Penemuan Kerangka Manusia di Bangkalan oleh Pencari Burung, Nyaris Dijadikan Pipa Rokok

Konologi Penemuan Kerangka Manusia di Bangkalan oleh Pencari Burung, Nyaris Dijadikan Pipa Rokok

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com