Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Diduga Lecehkan Santri, Plt Bupati Sidoarjo Ancam Tutup Ponpes Al-Mahdiy

Kompas.com - 21/06/2024, 21:10 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Plt Bupati Sidoarjo, Subandi, mengancam bakal menutup Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Mahdiy jika pemiliknya, Hidayatullah, terbukti melakukan pelecehan seksual kepada santrinya.

Subandi mengatakan akan memanggil pemilik ponpes yang berada di Dusun Ngemplak, Desa Pagerwojo, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo tersebut, dalam waktu dekat.

"Sebagai pimpinan daerah, kalau ada persoalan pondok pesantren, nanti coba kami panggil, kami komunikasi," kata kata Subandi di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, Jumat (21/6/2024).

Baca juga: Diduga Lecehkan Santri, Polisi Akan Panggil Pemilik Ponpes Al-Mahdiy Sidoarjo Pekan Depan

Nantinya, Subandi akan memastikan pria yang dilaporkan ke Polresta Sidoarjo tersebut bersalah atau tidak. Jika terbukti melakukan pelecehan seksual maka ponpesnya akan ditutup.

"Kalau dia (pemilik Al-Mahdiy) melakukan asusila ya kita tutup, biarkan nanti pihak berwenang yang melakukan. Kami cabut izinnya, biarkan nanti semua ponpes berhati-hati," jelasnya.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut menilai, ponpes didirikan untuk menyebarkan agama. Sedangkan, tindakan pelecehan seksual sudah jauh dari moralitas.

"Mendirikan pondok tujuannya satu, membangun potensi anak. Orang tua menitipkan ke ponpes untuk membangun pondasi agama, tapi pengasuh pondok pesantren tidak memiliki moral," jelasnya.

Selain itu, kata dia, ancaman penutupan tersebut sebagai pelajaran bagi ponpes lain yang ada di Sidoarjo. Dengan demikian, para pengasuh bakal semakin berhati-hati dalam bertindak.

"Kalau (pelecehan seksual) itu nanti kita biarkan tentunya akan merembet ke mana-mana, termasuk pondok pesantren lain yang ada di Sidoarjo," ujarnya.

Baca juga: Santri Diduga Dilecehkan, Warga Pasang Spanduk Protes di Ponpes Sidoarjo

Diberitakan sebelumnya, warga Dusun Ngemplak, Desa Pagerwojo, Buduran, Sidoarjo, memasang sejumlah spanduk yang ditujukan kepada Ponpes Al-Mahdiy, usai dilaporkan dalam perkara pelecehan seksual.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, tampak sejumlah banner masih terpasang di depan Ponpes Al-Mahdiy. Spanduk itu merupakan bentuk protes setelah salah satu santri diduga menjadi korban tindak asusila.

"Tutup secepatnya Ponpes Al Mahdiy karena sudah meresahkan warga, tidak ada kata damai untuk tindak asusila, usir pengasuh Ponpes Al Mahdiy dari Desa Pagerwojo," tulis sejumlah banner yang terpasang.

Mengenai hal tersebut, Ketua RT setempat, Budi Setiawan mengatakan, banner itu dipasang warga pada Kamis (20/6/2024) malam.

Itu mereka lakukan setelah mengetahui ada seorang santri jadi korban pelecehan seksual.

"Dia (pemilik Ponpes Al Mahdiy) melakukan pelecehan seksual kepada santrinya, itu yang membuat warga marah," kata Budi kepada media saat ditemui di rumahnya, Jumat (21/6/2024).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Kesulitan Ungkap Pelaku Tabrak Lari Lansia di Surabaya

Polisi Kesulitan Ungkap Pelaku Tabrak Lari Lansia di Surabaya

Surabaya
Tersengat Listrik, Pemasang Spanduk di Jombang Jatuh Lalu Nyangkut di Atap Rumah

Tersengat Listrik, Pemasang Spanduk di Jombang Jatuh Lalu Nyangkut di Atap Rumah

Surabaya
Rumah Timsesnya Dilempari Bom Ikan, Indah: Masalah Personal

Rumah Timsesnya Dilempari Bom Ikan, Indah: Masalah Personal

Surabaya
Fakta Memilukan Kematian Balita di Kediri yang Tewas Dibunuh Orangtuanya...

Fakta Memilukan Kematian Balita di Kediri yang Tewas Dibunuh Orangtuanya...

Surabaya
Mahasiswa Universitas Brawijaya Ciptakan Alat Terapi Kelainan Tulang Belakang Anak

Mahasiswa Universitas Brawijaya Ciptakan Alat Terapi Kelainan Tulang Belakang Anak

Surabaya
Polisi Periksa 4 Saksi Terkait Kematian Ibu dan Anak di Kos Sidoarjo

Polisi Periksa 4 Saksi Terkait Kematian Ibu dan Anak di Kos Sidoarjo

Surabaya
Hasil Hitung Ulang Pileg di Jember, Suara Gerindra Berkurang dan PAN Bertambah

Hasil Hitung Ulang Pileg di Jember, Suara Gerindra Berkurang dan PAN Bertambah

Surabaya
Pria di Jember Sebarkan Video Mesum dengan Pacarnya karena Batal Tunangan

Pria di Jember Sebarkan Video Mesum dengan Pacarnya karena Batal Tunangan

Surabaya
Pelajar di Probolinggo Cabuli Istri Orang yang Sedang Tidur di Kamar

Pelajar di Probolinggo Cabuli Istri Orang yang Sedang Tidur di Kamar

Surabaya
Dua Warga Jember Tewas akibat Miras Oplosan, Polisi Lakukan Penyelidikan

Dua Warga Jember Tewas akibat Miras Oplosan, Polisi Lakukan Penyelidikan

Surabaya
Pria Meninggal Saat Hendak Sawer Biduan di Bangkalan

Pria Meninggal Saat Hendak Sawer Biduan di Bangkalan

Surabaya
Penjelasan Polisi soal Penyebab Kematian Siswi SMAN Taruna Angkasa Madiun

Penjelasan Polisi soal Penyebab Kematian Siswi SMAN Taruna Angkasa Madiun

Surabaya
Viral, Unggahan Lansia Disebut Jadi Korban Tabrak Lari sampai Patah Tulang di Surabaya

Viral, Unggahan Lansia Disebut Jadi Korban Tabrak Lari sampai Patah Tulang di Surabaya

Surabaya
Rumah Timses Bacabup Lumajang Dilempari Bom Ikan oleh OTK

Rumah Timses Bacabup Lumajang Dilempari Bom Ikan oleh OTK

Surabaya
Satu Jemaah Haji Asal Kabupaten Malang Meninggal akibat Gagal Jantung

Satu Jemaah Haji Asal Kabupaten Malang Meninggal akibat Gagal Jantung

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com