SURABAYA, KOMPAS.com - Seorang kurir paket pengiriman barang di Sidoarjo, Jawa Timur, mengarang cerita menjadi korban begal karena uang setorannya sudah habis digunakan untuk judi online.
Kapolsek Balongbendo, Sidoarjo, Kompol Hasim As'hari mengatakan, pelaku pembuat laporan palsu tersebut bernama Subandi (29), warga Desa Kedundung, Kecamatan Magersari, Kabupaten Mojokerto.
Ketika itu, Subandi membawa paket dengan sepeda motor Honda Vario warna putih bernomor polisi S 4008 TF, melintasi Desa Kedung Sukodani, Balongbendo, Minggu (19/5/2024) pukul 16.00 WIB.
Baca juga: Rumah di Sidoarjo Dibobol Maling, Uang untuk Pelunasan Biaya Haji Raib
Kemudian, pelaku sengaja berbaring seolah-olah pingsan di sekitar lokasi tersebut. Sejumlah warga yang menemukannya membawanya ke Rumah Sakit Citra Medika pada pukul 21.00 WIB.
"Orang tersebut (pelaku), kemudian membuat laporan ke Polsek Balongbendo, sebagai korban begal, Rabu (22/5/2024), kemarin," kata As'hari saat dikonfirmasi melalui pesan, Senin (27/5/2024).
Baca juga: Fortuner Tabrak Balita hingga Tewas di Sidoarjo, Pengemudi Mengaku Tak Melihat Korban
Ketika itu, Subandi mengaku dipukul dari belakang oleh dua orang hingga terjatuh dari sepeda motornya. Lalu, uang setoranya sebanyak Rp 4,4 juta raib dibawa begal tersebut.
Selanjutnya, anggota Polsek Balongbendo menyelidiki kasus pembegalan itu. Mereka mencari barang bukti dan meminta keterangan dari sejumlah saksi di sekitar lokasi.
"Ternyata dari hasil pemeriksaan ditemukan kejanggalan, dia (pelaku) berpura-pura kena begal, karena uang (konsumen) dari jasa paket ludes digunakan sebagai judi online," jelasnya.
Di sisi lain, Subandi juga mengakui perbuatannya tersebut hanya untuk mengelabui kantornya. Dia pun sengaja melukai dahinya sendiri menggunakan batu agar semua pihak percaya.
Atas perbuatanya itu, pelaku dijerat menggunakan Pasal 220 KUHP tentang laporan palsu. Dia terancam mendaptkan hukuman maksimal 1 tahun 4 bulan penjara.
"Pelaku juga sudah melakukan klarifikasi di media sosial, karena (penipuanya) sempat membuat kegaduhan dan keresahan warga Balongbendo," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.