Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Kompas.com - 16/05/2024, 20:21 WIB
Pythag Kurniati

Editor

PASURUAN, KOMPAS.com- Seorang pria di Pasuruan, Jawa Timur bernama Subandi (55) memprotes Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangil setelah kehilangan dua testisnya usai operasi prostat.

Warga Kalianyar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur itu sempat mendatangi RSUD Bangil pada Senin (13/5/2024) untuk meminta pertanggungjawaban.

"Saya tidak merasa setuju atas pengangkatan testis," ungkap Subandi, seperti dikutip dari Surya.

Baca juga: Tanda-tanda Kanker Testis, Apa yang Harus Diwaspadai?

Menurutnya, pengambilan testis tersebut tanpa seizin dirinya dan sangat merugikan.

"Kasihan keluarga saya, istri saya marah-marah karena saya tidak bisa mencukupi nafkah batinnya," kata dia.

Baca juga: 4 Gejala Tumor Testis yang Pantang Disepelekan

Penjelasan rumah sakit

Sementara Humas RSUD Bangil M. Hayat mengaku bahwa tindakan medis yang dilakukan terhadap Subandi sudah sesuai prosedur.

"Semua sudah sesuai prosedur," katanya.

Hal tersebut diketahui setelah pihak rumah sakit melakukan investigasi internal.

Subandi diketahui memang pernah dirawat dan menjalani empat kali operasi yakni operasi prostat sebanyak tiga kali dan satu operasi untuk menyelesaikan permasalahannya.

Baca juga: Studi: Kasus Kanker Prostat Meningkat Dua Kali Lipat dalam 20 Tahun

Persetujuan

Pihak RS juga mengklaim bahwa tindakan pengangkatan testis itu sudah melalui persetuJuan.

RUmah sakit pun memiliki rekam medis kasus Subandi sampai tahapan operasi.

"Ada persetujuan dilakukan tindakan pengangkatan testis dan itu ditandatangani oleh anak beliau. Logikanya kami tidak akan melakukan tindakan medis kalau tidak dapat persetujuan," papar dia.

Pengambilan testis tersebut juga didasarkan pada indikasi adanya penyakit kanker.

"Pengambilan testis itu ada alasan medisnya, dari data yang ada testis harus diambil untuk mencegah kanker menjalar ke organ vital lainnya," katanya.

Baca juga: Kenali Apa itu Varikokel, Varises di Kantong Testis Pria

Pertanggungjawaban

Masykur, Kuasa Hukum Subandi berharap pihak rumah sakit bertanggung jawab.

Dia juga mempertanyakan mengenai persetujuan yang disebut telah ditandatangani anak Subandi. Kliennya meyakini sang anak setuju mengenai tindakan operasi prostat dan bukan pengambilan testis.

"Yang saya pertanyakan kenapa RSUD Bangil meminta persetujuan itu ke anaknya, tidak langsung ke kliennya (Subandi), padahal kliennya ini dalam kondisi sadar dan bisa diajak bicara," katanya.

Masykur pun mengatakan akan membawa perkara tersebut ke ranah hukum dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Dimarahi Istri Akibat Barang Tidak Bisa Berdiri, Warga Pasuruan Protes ke RSUD Bangil


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

2 Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Main Judi Online

2 Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Main Judi Online

Surabaya
Pilkada Kabupaten Pasuruan, Gus Mujib Sudah Kantongi Rekomendasi 2 Partai

Pilkada Kabupaten Pasuruan, Gus Mujib Sudah Kantongi Rekomendasi 2 Partai

Surabaya
Kantor PNM Mekaar Syariah di Mojokerto Terbakar, 4 Motor Karyawan Hangus

Kantor PNM Mekaar Syariah di Mojokerto Terbakar, 4 Motor Karyawan Hangus

Surabaya
Operator Mesin Bubut di Malang Tewas Tergilas Mesin Pengolah Tanah

Operator Mesin Bubut di Malang Tewas Tergilas Mesin Pengolah Tanah

Surabaya
Kedai Kopi Unik di Malang, Kasih Harga Murah untuk Pengunjung Berbahasa Walikan

Kedai Kopi Unik di Malang, Kasih Harga Murah untuk Pengunjung Berbahasa Walikan

Surabaya
Motif Ibu Buang Bayi Dibungkus Plastik di Sumenep, Malu Hasil Hubungan Gelap dengan Sopir Ojol

Motif Ibu Buang Bayi Dibungkus Plastik di Sumenep, Malu Hasil Hubungan Gelap dengan Sopir Ojol

Surabaya
Tiba-tiba Muncul, Ular Kobra 1 Meter Kagetkan Pegawai Klinik Kecantikan di Gresik

Tiba-tiba Muncul, Ular Kobra 1 Meter Kagetkan Pegawai Klinik Kecantikan di Gresik

Surabaya
Pembuang Bayi Terbungkus Plastik Merah di Sumenep Ditangkap, Ternyata Ibu Kandung

Pembuang Bayi Terbungkus Plastik Merah di Sumenep Ditangkap, Ternyata Ibu Kandung

Surabaya
Tersesat di Puncak Gunung Adeng Tabanan, 2 Pendaki Dievakuasi Tim SAR

Tersesat di Puncak Gunung Adeng Tabanan, 2 Pendaki Dievakuasi Tim SAR

Surabaya
Baru Pulang Hadiri Pernikahan di Lampung, 4 Warga Blitar Meninggal dalam Kecelakaan di Tol Semarang-Batang

Baru Pulang Hadiri Pernikahan di Lampung, 4 Warga Blitar Meninggal dalam Kecelakaan di Tol Semarang-Batang

Surabaya
Dua Kurir dari Jakarta Ambil Narkoba Rp 1,5 Miliar di Kota Blitar

Dua Kurir dari Jakarta Ambil Narkoba Rp 1,5 Miliar di Kota Blitar

Surabaya
Polisi Surabaya Masih Cari Unsur Pidana Laporan Pelecehan Logo NU

Polisi Surabaya Masih Cari Unsur Pidana Laporan Pelecehan Logo NU

Surabaya
Gunung Bromo Menghitam Usai Kebakaran

Gunung Bromo Menghitam Usai Kebakaran

Surabaya
Dua PMI Banyuwangi Alami Gangguan Jiwa usai Pulang dari Malaysia

Dua PMI Banyuwangi Alami Gangguan Jiwa usai Pulang dari Malaysia

Surabaya
300 Kades di Sumenep akan Terima SK Perpanjangan Masa Jabatan Jadi 8 Tahun

300 Kades di Sumenep akan Terima SK Perpanjangan Masa Jabatan Jadi 8 Tahun

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com