BLITAR, KOMPAS.com - Tabrakan beruntun yang melibatkan mobil angkutan sekolah terjadi di simpang empat Jalan Raya Perhutani Kesamben, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Selasa (23/4/2024) sekitar pukul 06.00 WIB.
Kecelakaan ini mengakibatkan enam orang luka ringan, termasuk lima pelajar Madrasah Ibtidaiyah (MI) Bustanul Arifin dan satu pelajar SMP Islam Hasanuddin.
Tiga kendaraan yang terlibat dalam insiden ini yaitu mobil Daihatsu Hijet 1.000 nomor polisi N 1790 LK, pikap Daihatsu Gran Max nomor polisi AG 8823 KJ, dan mobil Nissan Grand Livina nomor polisi L 1820 R.
Baca juga: Terungkap, Santri di Blitar Dikeroyok di Mushala oleh 17 Santri Lain sampai Koma dan Meninggal
Kapolsek Kesamben, AKP Suhartono menuturkan, kecelakaan berawal saat mobil Daihatsu Hijet 1.000 yang membawa 5 siswa MI Bustanul Arifin dan satu siswa SMP Islam Hasanuddin berjalan dari arah barat.
Sesampai di simpang empat, lanjutnya, dari arah utara di Jalan Ahmad Yani ada mobil pikap Daihatsu Gran Max yang hendak masuk ke Jalan Raya Kesamben.
"Pikap tersebut tidak mengurangi kecepatan saat akan memasuki Jalan Raya Kesamben, sehingga menabrak mobil angkutan siswa," jelas Hartono.
Pengemudi mobil angkutan siswa kemudian banting setir ke kanan untuk menghindari tabrakan yang lebih parah. Namun dari arah timur, ujarnya, melaju Nissan Grand Livina sehingga kedua mobil tersebut beradu muka.
Suhartono mengatakan, enam orang yang mengalami luka-luka adalah Abi Sulaiman (pengemudi angkutan siswa), M Ainun Aziz Bahri (penumpang), Naura Athaya Salsabila (siswa), Fatih as Sholihin (siswa), Fahri asmara (siswa), dan Abraham Alkhalifah (siswa).
"Semua korban tersebut telah dievakuasi ke Puskesmas Kesamben," kata Hartono.
Adapun Yeni Anggraini (39 tahun), penumpang Nissan Grand Livina, yang luka lecet pada bagian kaki, menurut Hartono mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Wafa Husada Kesamben.
Proses penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan ini, kata Hartono, diserahkan kepada Satuan Lalu Lintas Polres Blitar. Petugas juga telah mengevakuasi kendaraan yang terlibat untuk menghindari kemacetan dan untuk keperluan proses penyelidikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.