Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mensos Risma Minta Pemkab Lumajang Lebih Tanggap Antisipasi Bencana, Bandingkan dengan Penanganan Merapi

Kompas.com - 23/04/2024, 08:09 WIB
Miftahul Huda,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta Dinas Sosial Kabupaten Lumajang lebih tanggap mengantisipasi bencana.

Untuk diketahui, bencana banjir lahar hujan Gunung Semeru dan longsor mengakibatkan tiga orang meninggal dan belasan rumah rusak.

Baca juga: Update Banjir dan Longsor di Lumajang, 11 Rumah Warga Rusak

Risma yang sedang menyalurkan santunan untuk ahli waris korban meninggal dunia banjir lahar Gunung Semeru langsung mengajak Dinas Sosial dan Taruna Tanggap Bencana (Tagana) Kabupaten Lumajang menggelar rapat untuk membahas langkah antisipatif menghadapi banjir lahar Gunung Semeru yang kerap terjadi.

"Yang harus kita pikirkan ini bagaimana mengantisipasinya, Bu, bukan menangani yang sudah meninggal, tapi bagaimana caranya agar tidak ada korban lagi," kata Risma kepada Kepala Dinas Sosial Lumajang Dewi Susiyanti di Lumajang, Senin (22/4/2024)

Baca juga: Cerita Warga yang Dusunnya Terisolasi akibat Banjir Lahar Semeru

Risma juga mengajak Dinas Sosial dan Tagana Kabupaten Lumajang untuk studi banding ke Gunung Merapi.

Menurutnya, penanganan bencana di Gunung Merapi sudah sangat siap. Sehingga, masyarakat sudah tahu harus ke mana dan bagaimana tindakan saat bencana terjadi.

Risma menjelaskan, evaluasi yang dilakukannya lantaran Kabupaten Lumajang memiliki banyak risiko bencana yang harus diantisipasi.

Sehingga, pemerintah kabupaten dan Tagana seharusnya lebih sigap untuk melakukan tindakan demi meminimalkan adanya korban.

Baca juga: 3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

"Jadi memang Lumajang ini potensi bencananya tidak hanya dari erupsi Semeru tapi juga dari yang lain, misal banjir lahar, jadi memang antisipasinya harus lebih detail dan tajam soal ini," jelasnya.

Risma berjanji, Kementerian sosial akan memandu pemerintah kabupaten untuk membuat detail penanganan bencana.

"Kalau imbauan nanti biar pemda saja tapi bagaimana membuat policy untuk mengantisipasinya akan kami pandu dari Kementerian Sosial," pungkasnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com