LUMAJANG, KOMPAS.com - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali meletus, Sabtu (20/4/2024).
Erupsi berupa letusan asap setinggi 1.500 meter di atas puncak kawah Jonggring Saloko terjadi pukul 17.41 WIB.
Baca juga: 3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru
Petugas PPGA Semeru Sigit Rian Alfian menjelaskan, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter.
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pukul 17.41 WIB, tinggi kolom letusan kurang lebih 1.500 meter," ungkap Sigit dalam pesan tertulis, Sabtu.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke barat daya dan barat," tambahnya.
Baca juga: Cerita Warga yang Dusunnya Terisolasi akibat Banjir Lahar Semeru
Dari pengamatan di pos pantau Curah Kobokan, erupsi yang terjadi juga disertai guguran.
Berdasarkan laporan periodik setiap enam jam pada Gunung Semeru, sejak pukul 12.00 - 18.00 WIB, terjadi satu kali guguran yang terekam.
Baca juga: Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit
Guguran terekam seismograf dengan amplitudo maksimum 6 milimeter dan berdurasi 51 detik.
Selain itu, pos pantau juga mencatat 7 kali letusan dengan amplitudo 13-22 milimeter dan durasi 63-110 detik pada periode pengamatan tersebut.
Warga diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, warga juga diminta tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Selain itu, warga juga diminta tidak melakukan aktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.