Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Tuban Adakan Gerakan Pangan Murah untuk Stabilisasi Harga Jelang Lebaran

Kompas.com - 02/04/2024, 07:03 WIB
Hamim,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Tuban, Jawa Timur, kembali melakukan gerakan pangan murah.

Langkah ini diambil untuk mengantisipasi lonjakan harga sembako menjelang hari raya Idul Fitri. 

Gerakan pangan murah yang digelar di Desa Sugiharjo, Kecamatan Tuban, tersebut menjual ribuan paket beras, telur, gula, dan minyak goreng dengan harga lebih murah dari harga di pasaran.

Baca juga: Antrean Warga demi Dapat Pangan Murah Mengular 30 Meter di Lumajang

Ketua TPID Kabupaten Tuban, Endro Budi Sulistyo mengungkapkan, gerakan pangan murah kali ini dilakukan untuk menstabilisasi harga pangan menjelang hari raya Idul Fitri.

"Ini upaya Pemkab Tuban hadir ditengah masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan," kata Endro Budi Sulistyo, dikonfirmasi Kompas.com, Senin (1/4/2024).

Menurutnya, kegiatan serupa akan terus dilakukan di beberapa daerah dari hasil telaah kerentanan dan kerawanan pangannya.

Dalam pelaksanaan gerakan pangan murah tersebut, pihaknya menggandeng Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP2P), Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (Diskopumdag), serta Pemerintahan Desa. 

Baca juga: Harga Beras Merangkak Naik, Pemkab Sumbawa Gelar Pangan Murah

Adapun komoditas yang dijual dalam gerakan pangan murah tersebut adalah 6 ton beras atau 1.200 paket, telur 100 kg, gula 250 kg dan minyak 250 liter. 

"Untuk beras dijual dengan harga Rp 51 ribu per 5 kilogram, minyak Rp 14 ribu per liter, gula Rp16,5 ribu per kilogram, dan telur Rp 24.5 ribu per kilogram," jelasnya.

Saat ini, harga daging, sayuran dan bahan pangan lainnya sangat fluktuatif. Namun, pihaknya memastikan, stok masih sangat aman hingga Lebaran.

Seorang warga bernama Supiatun mengaku senang dengan adanya gerakan pangan murah atau sejenisnya yang baru pertama kali ada di kampungnya.

Baca juga: Pemda Cirebon Gelar Gerakan Pangan Murah, Diserbu Warga

"Baru kali ini di sini, jadi sekalian saya beli semua, minyak, gula, telur, dan beras," kata Supiatun.

Bahkan, ada warga yang membeli beras hingga dua paket dengan dalih untuk stok dan antisipasi lonjakan harga sembako menjelang hari raya Idul Fitri nanti.

"Ada yang beli banyak, katanya dibuat stok, khawatir harganya naik lagi," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Surabaya
Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Surabaya
Kasus Konten Video 'Tukar Pasangan' yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Kasus Konten Video "Tukar Pasangan" yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Surabaya
6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

Surabaya
Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Surabaya
Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Surabaya
Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Surabaya
Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Surabaya
Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Surabaya
Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Surabaya
Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Surabaya
Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Surabaya
Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Surabaya
Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com