NGANJUK, KOMPAS.com – Kapolres Nganjuk Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Muhammad mengungkap penyebab meninggalnya perempuan tanpa identitas yang ditemukan di kawasan hutan petak 117 Tamanan, Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Menurutnya, merujuk hasil visum et repertum serta otopsi yang dikeluarkan pihak Rumah Sakit (RS) Bhanyangkara Nganjuk, terungkap bahwa perempuan tersebut meninggal dunia akibat benturan benda tumpul di kepala.
“Selain itu, hasil otopsi juga menyebutkan luka di kepala tersebut terindikasi dilakukan berulang-ulang,” jelas Kapolres kepada wartawan di Mapolres Nganjuk, Sabtu (30/3/2024).
Kapolres menambahkan, terkait kedua telapak tangan korban yang dimutilasi, diduga dilakukan pelaku saat korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
“Tangan korban dipotong sudah dalam keadaan meninggal dunia,” imbuh dia.
Baca juga: Mahasiswa di Baubau Ditangkap karena Edarkan Sabu, Dibayar Rp 25.000 per Bungkus
Baca juga: Update Kasus Penganiayaan Terduga Pencuri hingga Tewas di Ketapang, Pelaku dan Keluarga Korban Damai
Lebih lanjut, Kapolres menerangkan, hingga kini identitas korban belum terkuak.
Sementara untuk mengungkap identitas korban, pihaknya telah berkoordinasi dengan beberapa Polres seperti Polres Ngawi, Blora, dan Lamongan.
Koordinasi itu dilakukan karena sejumlah Polres tersebut mendapat laporan adanya orang hilang dengan ciri-ciri yang diduga sama dengan korban.
“Namun setelah dilakukan kompulir informasi dan klarifikasi dengan keluarga yang melapor orang hilang tersebut, tidak ditemukan kemiripan dari segala aspek. Jadi sementara metode ini masih belum menemukan titik terang,” kata dia.
Baca juga: Misteri Mayat Perempuan Tanpa Busana di Nganjuk, Ditemukan di Hutan Terbungkus Seprai
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya berharap mendapat bantuan masyarakat dalam mengungkap kasus ini.
Jika ada masyarakat yang memiliki informasi sekecil apa pun, diharapkan dapat memberitahukan ke aparat kepolisian.
“Kami pastikan akan melindungi identitas pemberi informasi tersebut, serta akan menjaga kerahasiaan informasi yang diberikan,” kata dia.
“Semua informasi yang diterima akan menjadi bahan pertimbangan dalam penyelidikan lebih lanjut, untuk mengungkap identitas dan motif di balik kematian korban,” pungkas dia.
Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat perempuan tanpa busana dan hanya terbungkus seprai ditemukan di kawasan hutan petak 117 RPH Tamanan, BKPH Tamanan, Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, pada Senin (25/3/2024) sekitar pukul 08.00 WIB.
Mayat perempuan itu ditemukan tanpa tanda pengenal atau identitas, dengan kondisi muka sudah tidak bisa dikenali, dan telapak tangan korban dalam kondisi terpotong diduga dimutilasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.