Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pembunuhan Pencari Kepiting di Surabaya, Dipicu Rebutan Wilayah

Kompas.com - 25/03/2024, 17:11 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Polisi mengungkap kronologi pembunuhan berencana pencari kepiting oleh temannya di kawasan tambak Jalan Keputih, Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa (19/3/2024).

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono mengatakan, pelaku, Seli Hadianto (41), warga Jalan Kejawan Putih Tambak, Mulyorejo, menyimpan dendam kepada korban.

Diketahui, korban adalah Mochamad Hudoyo (44), warga Medokan Semampir, Sukolilo.

Korban dan pelaku sudah saling mengenal selama satu tahun, karena sama-sama pencari kepiting.

"Tersangka sudah berencana membunuh korban, motif dendam perselisihan perebutan wilayah pencarian kepiting," kata Hendro ketika di Mapolrestabes Surabaya, Senin (25/3/2024).

Baca juga: Polisi Tangkap Pembunuh Pencari Kepiting di Surabaya, Motif Rebutan Lahan

Kemudian, tersangka membawa celurit dari rumahnya saat menuju ke tambak pada Senin (18/3/2024) sekitar pukul 18.00 WIB. Senjata tajam itu sengaja dibawa untuk menghabisi nyawa korban.

"Karena alat serok ketinggalan di rumah, tersangka kembali lagi ke rumah untuk mengambil alat. Lalu tersangka berangkat menuju tambak lagi dan sampai 19.30 WIB," jelasnya.

Baca juga: Ada 2 Luka Senjata Tajam di Tubuh Pencari Kepiting yang Tewas di Surabaya

Selanjutnya, pelaku melihat korban melintas di sekitar tambak yang berjarak sekitar 5 kilometer dari jalan raya tersebut. Lalu, tersangka pun langsung mengikutinya dari belakang.

"Tersangka mendatangi korban dan berencana membacok leher korban. Namun yang terkena bagian dada atas sebelah kirinya," ujarnya.

"Setelah itu korban sempat melarikan diri untuk menghindari serangan lainnya, dan tersangka kembali mengejar korban namun tidak ketemu," tambah Hendro.

Hendro mengungkapkan, karena tersangka takut korban masih hidup serta melaporkan kejadian tersebut, akhirnya tersangka langsung melarikan diri dan meninggalkan lokasi kejadian.

Sedangkan, korban ditemukan temannya yang juga bekerja sebagai pencari kepiting sekitar pukul 01.30 WIB. Ketika itu, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan berlumuran darah.

"Anggota kami berhasil menangkap tersangka di Desa Kemuningsari Lor, Panti (Jember), yang berada di lereng Gunung Argopuro, Kamis (21/3/2024), sekitar pukul 16.00 WIB," ucapnya.

Atas tindakan itu, pelaku dijerat menggunakan Pasal 340 KUHP karena telah melakukan pembunuhan berencana. Dia pun terancam mendapatkan hukuman penjara selama 20 tahun.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com