Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejanggalan Kematian Suminten, Disebut Gantung Diri tapi...

Kompas.com - 20/03/2024, 12:22 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Suminten (64), warga Desa/Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur ditemukan tergeletak tak bernyawa di atas ranjang rumahnya pada Senin siang (18/3/2024).

Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh suami korban bernama Parsi (67). Saat dicek, petugas kepolisian menemukan tali jarik yang mengikat leher korban.

Kepala Dusun Genengan, Desa Bringin, Dwi Purwanto mengatakan warga curiga dengan kematian Suminten karena korban terbaring di tempat tidur dengan leher terlilit kain.

“Korban ditemukan warga sekitar pukul 10.00 WIB di atas tempat tidur, kita temukan ada kain yang melilit leher korban, kalau dibilang bunuh diri tapi talinya di bawah,” ujarnya.

Baca juga: Lansia di Ngawi Ditemukan Tewas di Kamar, Polisi Temukan Kejanggalan

Ia menyebut, pasangan lansia tersebut belum setahun tinggal di Desa Beringin. Sebelumnya, korban dan suaminya tinggal di Kalimantan sebagai transmigran.

Di Desa Beringin, keduanya tinggal di rumah sederhana berdinding tripleks di atas tanah milik kerabatnya.

Keduanya bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

“Korban ini tidak punya anak, tinggal di rumah hanya berdua. Untuk ekonomi mereka juga kesulitan,” ucapnya.

Simpul tali ada di depan

Namun Kapolsek Bringin AKP Suyitno mengatakan ada beberapa kejanggalan yang ditemukan pada tubuh Suminten.

“Laporan awal yang kami terima adalah bunuh diri. Namun, kami meragukan jika korban ini meninggal karena bunuh diri,” tutur dia.

Baca juga: Ada Suara Gemuruh, Ternyata Rumah Warga di Ngawi Dihantam Batu Diameter 1 Meter dari Bukit yang Longsor

Ia menyebut salah satu kejanggalan adalah simpul tali kain yang mengikat leher korban berada di depan. Padahal jika gantung diri, tali simpul berada di belakang atau tengkuk.

Selain itu ada darah yang keluar dari telinga yang diduga dari pukulan benda tumpul.

“Setelah diperiksa, ada darah yang keluar dari telinga kanan dan kiri korban. Kami duga merupakan pukulan benda tumpul,” tuturnya.

Ia juga mengatakan tidak ada bekas jeratan tali jenis apa pun di lehar korban. Terkait kejanggalan tersebut, polisi mengamankan suami korban.

“Kami sudah mengamankan suami korban untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Penyelidikan ini sepenuhnya melibatkan Polres Ngawi," pungkasnya.

Baca juga: Banjir di Ngawi Mulai Surut

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com