Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Surabaya Bakal Luncurkan Program 1 Sarjana untuk Tiap Keluarga Miskin, Siapkan 200 Kuota di Tahap Awal

Kompas.com - 10/03/2024, 16:15 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggagas program 1 Keluarga Miskin (Gamis) 1 Sarjana. Program ini bertujuan untuk memutus mata rantai kemiskinan dengan meningkatkan kualitas pendidikan.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, program tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada keluarga miskin untuk memiliki setidaknya satu anggota keluarga yang berpendidikan tinggi.

Baca juga: Ganjar Luncurkan Program1 Keluarga Miskin 1 Sarjana di Sukoharjo

"Jadi kita datangi (data) keluarga itu untuk menentukan siapa yang akan dijadikan sarjana dari keluarga itu. Jadi dari keluarga miskin itu, maka kita akan sekolahkan sampai sarjana," kata Eri Cahyadi di Surabaya, Minggu (10/3/2024).

Eri menjelaskan, saat ini pihaknya masih terus melakukan pendataan keluarga miskin.

Rencananya, program tersebut akan diluncurkan pada bulan Mei 2024, bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS).

Baca juga: Ganjar Bertemu Warga Deli Serdang, Pamer Program 1 Keluarga Miskin 1 Sarjana

"(Pendataan) mulai sekarang, dari data ini muncul, kita mulai bulan Mei 2024. Jadi menyambut HJKS kita lakukan itu, sekaligus kita resmikan mess (asrama) untuk anak-anak yang di posisi SMA dan kuliah," jelas dia.

Para penerima program ini akan disekolahkan hingga sarjana dengan pembiayaan ditanggung oleh Pemkot Surabaya.

Selain itu, mereka juga akan mendapatkan tempat tinggal di asrama yang disediakan Pemkot Surabaya.

"Kalau yang SMP kita masih ikutkan orangtuanya. Tapi kalau kuliah dan SMA, Insya Allah ada (tinggal) di mess itu, dan posisinya baru pulang Sabtu dan Minggu," ujar Eri.

Pada tahap awal, pihaknya menyediakan 200 kuota bagi keluarga miskin Surabaya untuk merasakan program tersebut.

"Nanti kita akan lihat dari (data) warga miskin itu, kalau ada banyak, kita ambil yang paling miskin," paparnya.

Eri menegaskan bahwa program ini bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi dan lembaga pendidikan vokasi yang memiliki ikatan kerja dengan perusahaan.

Sehingga para lulusan dari program ini bisa langsung mendapatkan pekerjaan.

"Yang pasti kita kerja sama dengan tempat-tempat (perguruan tinggi) yang bisa memastikan setelah lulus, dia bekerja, tidak dengan tempat yang lulus masih cari pekerjaan lagi. Jadi langsung ada ikatan kerjanya," tuturnya.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 8 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Di kesempatan terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya, Irvan Wahyudradjat menyampaikan bahwa selain infrastruktur, salah satu fokus pemkot saat ini adalah meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

"Pak Wali (Eri Cahyadi) kan menginginkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang lebih utama. Kalau fisik, proyek prioritas itu seperti yang terbesar di saluran diversi Gunungsari, itu akan dilanjutkan sampai ke Raci," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Surabaya
10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

Surabaya
5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

Surabaya
Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Surabaya
Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Surabaya
2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

Surabaya
Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Surabaya
299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com