LUMAJANG, KOMPAS.com - Sebanyak 140 ekor sapi di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terjangkit virus Lumpy Skin Disease (LSD).
Jumlah ini bertambah dua ekor dari pekan sebelumnya yang berjumlah 138 ekor.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang Endra Novianto mengatakan, meski terus bertambah, serangan virus LSD itu belum menyebabkan kematian pada sapi.
"Jumlahnya bertambah dua ekor lagi jadi ada 140, kalau angka kematiannya sejauh ini nihil," kata Endra di kantornya, Selasa (5/3/2024).
Baca juga: Petani di Lumajang Masih Jauh dari Sejahtera meski Harga Beras Naik
Endra menambahkan, saat ini sapi-sapi yang sudah terkonfirmasi terjangkit LSD sudah hampir semuanya bisa disembuhkan.
Menurutnya, sudah lebih dari 90 persen sapi yang sudah dinyatakan sembuh. Sisanya, masih dalam proses penyembuhan.
"Saat ini yang sudah dinyatakan sembuh ada lebih dari 100 ekor atau 90 persen, sisanya sedang proses," lanjutnya.
Baca juga: 2 Kasus Perampokan di Lumajang pada Februari, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah
Endra menegaskan, virus LSD bisa disembuhkan asalkan segera mendapat penanganan dari petugas kesehatan hewan setempat.
Endra mengimbau pada peternak untuk proaktif berkonsultasi kepada petugas kesehatan hewan di wilayahnya masing-masing apabila mendapati ternaknya mengalami gejala LSD.
Selain itu, bagi peternak yang sapinya belum terjangkit LSD diimbau untuk segera meminta vaksin LSD kepada petugas.
Tujuannya, agar penyebaran penyakit cacar pada hewan ternak yang tengah masif terjadi ini bisa dihentikan.
"LSD ini bisa kok disembuhkan, asal peternaknya proaktif dan mau melaporkan segera ke petugas kami yang ada di lapangan dan segera mendapatkan penanganan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.