KOMPAS.com - Sebanyak empat orang di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dinyatakan meninggal dunia diduga terjangkit demam berdarah (DBD).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang dr Rosyidah mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian empat orang tersebut karena DBD atau penyakit lain.
Diberitakan sebelumnya, sejak Januari hingga Februari 2024, terdapat 119 warga Kabupaten Lumajang yang terjangkit DBD.
Baca juga: 55 Kasus DBD Terjadi di Sumbawa, Angka Tertinggi di Daerah Padat Penduduk
"Ada empat orang yang dilaporkan meninggal dunia setelah terkena DBD, tapi kita perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut apakah itu karena DBD atau penyakit lain," kata Rosyidah di kantornya, Selasa (27/2/2024).
Menurut Rosyidah, untuk bisa menentukan seseorang terjangkit DBD atau tidak, harus menggunakan metode pemeriksaan serologi.
Sebab, penyakit yang menyebabkan turunnya trombosit sampai kurang dari 100 tidak hanya terjadi pada DBD.
"Jadi DBD ini ada penurunan trombosit kurang dari 100, kemudian kenaikan hematokrit lebih dari 20 persen, dan dari serologi harusnya positif," jelasnya.
Baca juga: Ada 4.637 Kasus DBD di Jabar Selama 2024, 36 Orang Meninggal
Rosyidah menyebut, korban meninggal dunia yang diduga DBD ini terlambat dibawa ke rumah sakit sehingga tidak sempat dilakukan pemeriksaan menyeluruh. Penderita sudah meninggal dunia.
"Kita masih teliti lagi ini benar-benar DBD atau tidak karena posisi dikirim ke rumah sakit sudah syok, sehingga kita tidak bisa berbuat banyak," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.