Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

400 Polisi Siaga di Kantor KPU Surabaya, Antisipasi Massa Saat Rekapitulasi

Kompas.com - 28/02/2024, 15:13 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ratusan personel polisi diterjunkan untuk mengawal proses rapat pleno rekapitulasi pemilihan umum (Pemilu) 2024 tingkat kota yang digelar di kantor KPU Surabaya, Rabu (28/2/2024).

Kabagops Polrestabes Surabaya, AKBP Wibowo mengatakan, total ada 400 anggota kepolisian yang bersiaga secara bergantian, untuk menjaga kantor KPU di Jalan Adityawarman.

Ratusan polisi tersebut membuat pola penjagaan tiga ring, yakni pertama di luar pagar kantor KPU Surabaya, kedua di dalam bangunan, dan pertama di ruang sidang rekapitulasi.

Baca juga: KPU Sumbawa Tunda Pleno Rekapitulasi karena Ada PPK Belum Selesai Input Data

"Kemarin kita sudah koordinasi dengan KPU juga siapa-siapa saja yang boleh masuk itu sudah kita pegang datanya. Mulai dari saksi parpol, petugas bawaslu hingga media," kata Wibowo, ketika dihubungi melalui telepon.

Selain itu, kata Wibowo, pihaknya sudah menganalisis terkait potensi yang membuat proses rekapitulasi berjalan tak kondusif. Mulai dari protes para saksi, hingga tak disiplinnya penyelenggara.

"Ini coba terus kita komunikasikan (dengan KPU Surabaya), supaya semakin ke depan proses sidang pleno bisa berjalan lancar," jelasnya.

Sementara itu Komisioner KPU Surabaya, Suprayitno mengatakan, sudah menyiapkan berbagai hal sebelum melaksanakan rekapitulasi. Adapun, rapat pleno itu digelar secara terbuka untuk umum.

Saat ini, KPU Surabaya sudah berkoordinasi dengan aparat kepolisian. Hal tersebut untuk membahas terkait penanganan massa pendukung yang diperkirakan akan datang.

Baca juga: Rekapitulasi Tingkat PPK di Luwu Memanas, Motor Ketua Panwascam Dirusak Massa

"Kepolisian sudah mendirikan tenda di area kantor KPU Surabaya. Patroli kepolisian di Jalan Indargiri, tepatnya sisi timur kantor KPU yang menjadi penampung massa," kata pria yang akrab disapa Nano itu.

Selain itu, KPU Surabaya juga berencana menyediakan layar besar, agar massa bisa melihat proses rekapitulasi dari luar. Pihaknya juga akan menyiarkanya secara langsung melalui streaming.

"Karena bisa memunculkan potensi yang tidak diinginkan, alangkah baiknya dan bijaknya (massa pendukung) bisa menyimak di handphone masing-masing, lewat akun sosial media KPU Surabaya," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perahu yang Tenggelam dan Tewaskan 1 Orang di Bawean Gresik Diduga Kelebihan Muatan

Perahu yang Tenggelam dan Tewaskan 1 Orang di Bawean Gresik Diduga Kelebihan Muatan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Cerita 'Shin Tae-yong KW' Asal Ponorogo Saat Nobar Timnas: Banyak Warga Rebutan Foto

Cerita "Shin Tae-yong KW" Asal Ponorogo Saat Nobar Timnas: Banyak Warga Rebutan Foto

Surabaya
Sugirah Bakal Bersaing dengan Ipuk dalam Pilkada Banyuwangi 2024, Indikasi Perang Dingin Menguat

Sugirah Bakal Bersaing dengan Ipuk dalam Pilkada Banyuwangi 2024, Indikasi Perang Dingin Menguat

Surabaya
Perahu Berpenumpang 14 Orang Terbalik di Gili Noko Gresik, 1 Meninggal

Perahu Berpenumpang 14 Orang Terbalik di Gili Noko Gresik, 1 Meninggal

Surabaya
Sederet Fakta Kasus Kakek Bunuh Istri lalu Serahkan Diri Usai Tenggak Racun Tikus

Sederet Fakta Kasus Kakek Bunuh Istri lalu Serahkan Diri Usai Tenggak Racun Tikus

Surabaya
Pemkab Mojokerto Kucurkan Dana Rp 82 Miliar untuk Pilkada 2024

Pemkab Mojokerto Kucurkan Dana Rp 82 Miliar untuk Pilkada 2024

Surabaya
Tangis Mbah Wiji Kembali Bertemu Sang Anak yang Dikira Sudah Meninggal, Terpisah 30 Tahun

Tangis Mbah Wiji Kembali Bertemu Sang Anak yang Dikira Sudah Meninggal, Terpisah 30 Tahun

Surabaya
Hama Ulat Bulu Serang Permukiman Warga di Situbondo

Hama Ulat Bulu Serang Permukiman Warga di Situbondo

Surabaya
Bupati Banyuwangi Sesalkan Kekerasan Seksual di Pulau Merah, Pemkab Beri Bantuan Hukum dan Psikologis

Bupati Banyuwangi Sesalkan Kekerasan Seksual di Pulau Merah, Pemkab Beri Bantuan Hukum dan Psikologis

Surabaya
Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Copet Ditangkap Saat Nobar Timnas U23 Vs Uzbekistan di Balai Kota Surabaya

Copet Ditangkap Saat Nobar Timnas U23 Vs Uzbekistan di Balai Kota Surabaya

Surabaya
Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Surabaya
Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com