Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilih Pemula: Aku Bingung Milih Siapa, Enggak Tahu Orangnya

Kompas.com - 14/02/2024, 11:55 WIB
Moh. SyafiĆ­,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Ratusan santri di Pondok Pesantren Madrasatul Qur'an Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, menggunakan hak pilihnya di TPS khusus yang disediakan di lingkungan pesantren, Rabu (14/2/2024).

Pada Pemilu 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jombang memfasilitasi para santri MQ Tebuireng agar tetap bisa mencoblos tanpa harus pulang ke daerah masing masing.

Baca juga: Cerita Warga Semarang Dapat Serangan Fajar Sebelum ke TPS

Di pesantren tersebut, dibuka tiga TPS khusus, yaitu TPS 901 dengan jumlah 200 pemilih, TPS 902 dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) 190 pemilih, dan TPS 903 dengan jumlah DPT 197 pemilih.

Baca juga: TPS Unik di Pamulang Tangsel Bertema Pejuang Demokrasi, Ada Photobooth dan Suvenir

Berdasarkan DPT, pemilih mayoritas berasal dari luar Jawa Timur, sehingga sebagian besar hanya bisa menggunakan hak pilihnya untuk memilih presiden atau hanya mendapatkan satu surat suara.

Pelaksanaan coblosan di Pesantren MQ Tebuireng disambut antuasias para santri yang didominasi kalangan pemilih pemula.

Pantauan Kompas.com, tidak terjadi antrean di TPS. Namun, para pemilih terus menerus datang secara bergiliran menuju TPS masing-masing.

Ichsanuddin, salah santri, mengungkapkan, Pemilu kali ini merupakan pertama kali dirinya ikut mencoblos.

Dia mengaku senang karena tetap bisa menggunakan hak pilihnya meski tidak pulang ke kampung halaman.

"Alhamdulillah, senang karena bisa memilih. Enggak apa-apa meskipun hanya dapat dua surat suara," kata Ichsanuddin kepada Kompas.com di Pesantren MQ Tebuireng.

Suasana pemungutan suara di TPS khusus yang berada di Pesantren Madrasatul Qur'an Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Rabu (14/2/2024).KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ Suasana pemungutan suara di TPS khusus yang berada di Pesantren Madrasatul Qur'an Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Rabu (14/2/2024).

Sebagai santri yang berasal dari Madiun, dia hanya bisa menggunakan hak pilihnya untuk presiden dan wakil presiden, serta memilih calon anggota DPD.

Santri lainnya, Kholdanuddin Annaufi mengatakan, dirinya antusias untuk datang ke TPS dan ikut mencoblos karena telah memiliki pilihan.

"Ini yang pertama kali (mencoblos), senang juga. Tadi tidak bingung karena sudah ada pilihan," ujar santri asal Surabaya tersebut.

Sementara, Muhammad Nabil Aditya mengungkapkan, dirinya sempat bingung saat memilih calon anggota DPD di Jatim.

Sebagai pemilih pemula, dia mengaku tidak mengetahui siapa saja calon anggota DPD maupun profil dan sosok masing-masing.

"Bingung, enggak tahu mau milih siapa. Waktu mau milih DPD, enggak tahu siapa orangnya, enggak tahu visi misinya," kata santri asal Lamongan tersebut.

Sebagai informasi, pesantren dengan basis santri penghafal Al Quran ini memang tidak meliburkan santrinya.

Untuk itu, pihak pengasuh dan pengurus pesantren mengusulkan dibukanya TPS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Surabaya
Kasus Konten Video 'Tukar Pasangan' yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Kasus Konten Video "Tukar Pasangan" yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Surabaya
6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

Surabaya
Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Surabaya
Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Surabaya
Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Surabaya
Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Surabaya
Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Surabaya
Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Surabaya
Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Surabaya
Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Surabaya
Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Surabaya
Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Surabaya
ABK Tewas Terjatuh di Probolinggo

ABK Tewas Terjatuh di Probolinggo

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com