SUMENEP, KOMPAS.com - Sejumlah warga di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mengeluhkan naiknya harga beras menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Sejak Minggu (11/2/2024), harga-harga beras kualitas premium di Sumenep hampir menyentuh Rp 16.000 per kilogram.
Maimunah (37), warga Desa Prenduan, Sumenep, mengaku harga beras kualitas premium saat ini sudah menyentuh angka Rp 15.600 per kilogram, padahal pekan lalu masih di angka Rp 14.600 per kilogram.
Baca juga: 3 Pulau Terluar di Sumenep Susah Sinyal, Sirekap KPU Berpotensi Tak Berfungsi
Ia mengaku pusing karena kenaikan itu juga terjadi pada komoditas lain seperti cabai, telur, dan bawang merah.
"Sejak pekan ini sudah mengalami kenaikan. Tapi yang paling terasa (naiknya harga) beras ini," kata Maimunah kepada Kompas.com, Selasa (13/2/2024).
Selain Maimunah, pedagang beras, yakni Siti Rahmah (39), mengaku tak tahu persis penyebab kenaikan harga beras tersebut. Siti menjelaskan, kondisi kenaikan itu sedikit berimbas pada daya beli masyarakat.
"Masyarakat yang biasa beli 5 kilogram jadi 2 kilogram saja sejak harga beras naik," tuturnya.
Siti mengaku tidak tahu persis penyebabnya. Dia terpaksa menaikkan harga beras karena harga di tingkat distributor juga turut naik.
"Dari distributor sudah naik, makanya kita juga harus naikkan harga. Semoga capres dan cawapres juga merasakan ini (naiknya harga beras)," katanya.
Secara terpisah, Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumenep, Idham Halil mangaku sudah mendapat laporan terkait naiknya harga beras tersebut.
Berdasarkan survei di lapangan, kenaikan tersebut disebabkan oleh sejumlah faktor, di antaranya belum masuknya masa musim panen petani.
"Saat ini di tataran petani belum masuk masa panen dan harga di level petani memang naik. Selain itu di pasar terjadi stok menipis," tuturnya.
Kendati begitu, ia mengatakan, persoalan kenaikan harga beras bukan hanya terjadi di Kabupaten Sumenep saja melainkan juga terjadi secara nasional.
Baca juga: Viral, Video Warga Sumenep Terima Amplop Berisi Uang Bergambar Caleg, Bawaslu Telusuri
Pihaknya juga sudah berupaya membantu meringankan masyarakat dengan menggelontorkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
“Kami berharap dalam waktu dekat harga beras bisa segera stabil, sehingga tidak memberatkan masyarakat,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.