Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SAR Gabungan Hentikan Pencarian Bocah 17 Tahun yang Terjun ke Laut Lepas di Sumenep

Kompas.com, 12 Februari 2024, 10:09 WIB
Ach Fawaidi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Satpolairud Polres Sumenep, Subdit Patroliairud Polda Jatim, menghentikan proses pencarian terhadap bocah 17 tahun yang melompat ke laut lepas di Sumenep, Jawa Timur.

Penghentian itu dilakukan usai lebih sepekan pencarian dan tak kunjung ditemukan. Bocah 17 tahun bernama Samil merupakan penumpang KM Sabuk Nusantara 92 rute pelabuhan Pulau Sapudi Sumenep tujuan Pelabuhan Kalianget Sumenep.

"Betul (dihentikan), karena sudah melewati batas pencarian," kata Kepala Sub-Bagian Hubungan Masyarakat Polres Sumenep AKP Widiarti saat dihubungi, Senin (12/2/2024).

Baca juga: Jalan Terjal Pengiriman Logistik Pemilu ke Pulau Terluar Sumenep, Tempuh 13 Jam Perjalanan Laut

Widiarti menjelaskan, proses pencarian dilakukan secara bersama-sama di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), yakni di perairan Kepulauan Raas.

Penghentian pencarian juga didasarkan pada amanat Undang-undang Nomor 9 Tahun 2017 tentang Pencarian dan Pertolongan. Dalam aturan itu dijelaskan, pencarian dan pertolongan dapat dilakukan tujuh hari.

Baca juga: Kampanye Hari Terakhir di Pulau Terluar Sumenep, Ratusan Nelayan Warnai Lautan dengan Bendera PDI Perjuangan

Kendati begitu, tim pencarian tetap memberikan imbauan kepada para nelayan apabila menemukan korban untuk langsung berkoordinasi dengan petugas.

"Imbauan kepada warga dan nelayan tetap kami berikan, jika sewaktu-waktu melihat (korban) bisa langsung koordinasi dengan petugas terdekat," pungkasnya.

Sebelumnya, seorang bocah berusia 17 tahun di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, bernama Samil nekat terjun ke laut lepas saat naik kapal penumpang KM Sabuk Nusantara 92.

Peristiwa itu terjadi saat kapal bertolak dari pelabuhan Pulau Sapudi tujuan Pelabuhan Kalianget pada Jumat (2/2/2024).

Awalnya, sekitar pukul 07.50 WIB, petugas kapal mendapatkan laporan bahwa ada salah seorang penumpang yang mondar-mandir di area buritan sekitar pukul 01.00 WIB. Belakangan, penumpang itu diketahui bernama Samil.

Mendapat laporan itu, nakhoda kemudian mengambil langkah untuk melakukan pengecekan CCTV dari pukul 01.00 WIB dan pukul 02.33 WIB. Di rentang waktu tersebut, penumpang Samil ditemukan mengambil pelampung kiri buritan kapal, kemudian dilempar ke laut.

Tak lama setalah itu, sekitar pukul 02.37 WIB, Samil mengambil pelampung kanan buritan kapal untuk dipakai terjun ke laut, tepatnya pada pukul 02.40 WIB.

Karena terlambat mendapatkan informasi dari saksi-saksi, dan lokasi kejadian sudah terlalu jauh, serta kepastian dari CCTV, maka nakhoda melanjutkan perjalanan ke pelabuhan terdekat Kalianget untuk dilaporkan ke Syahbandar Kalianget.

Peristiwa itu selanjutnya dilaporkan ke KSOP Kalianget, KSOP Sapeken, KSOP Sapudi, KSOP Kangean, PT Pelayaran Nasional Indonesia, hingga ke petugas kepolisian.

Samil sendiri diketahui merupakan warga Pulau Saur Saibus, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Wisatawan Lansia Dipungli 'Uang Pengawalan' Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Wisatawan Lansia Dipungli "Uang Pengawalan" Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Surabaya
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
Surabaya
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Surabaya
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Surabaya
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Surabaya
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Surabaya
Pelaku Pungli 'Uang Pengawalan' Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Pelaku Pungli "Uang Pengawalan" Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Surabaya
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Surabaya
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Surabaya
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar 'Uang Pengawalan', Penyandera Ditangkap
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar "Uang Pengawalan", Penyandera Ditangkap
Surabaya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau