Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Puting Beliung di Sidoarjo, 200 Rumah Rusak

Kompas.com - 05/02/2024, 20:08 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wakil Bupati Sidoarjo Subandi menyebut, ada sekitar 200 rumah di Desa Kedung Wonokerto, Prambon, yang mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung pada Minggu (4/2/2024).

Subandi mengungkapkan, pihaknya baru mengetahui adanya ratusan bangunan rusak setelah melakukan sidak bersama sejumlah Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) pada Senin (5/2/2024).

"Hari ini sudah sidak, lihat tinjau lokasi, terkait musibah puting beliung yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Ya Desa Kedung Wonokerto, 200 lebih (rumah rusak)," kata Subandi di lokasi kejadian.

Baca juga: 1 Warga di Sidoarjo Meninggal Tertimpa Atap akibat Angin Kencang

Saat ini, anggota BPBD Sidoarjo masih melakukan pendataan di desa terdampak bencana tersebut. Hal itu untuk memastikan jumlah bangunan rumah yang mengalami kerusakan.

"Hari ini mendata semuanya, yang rumahnya roboh, gentengnya tidak ada, yang enggak ada asbesnya. Saya suruh data semuanya biar nanti di-mapping (pemetaan) satu per satu rumah," jelasnya.

Baca juga: Bupati Sidoarjo Dukung Prabowo-Gibran, Cak Imin: Dia Lagi Punya Masalah, Maklumin Aja

Nantinya, pemerintah baru bisa mengetahui rumah mana yang mengalami kerusakan paling parah. Selanjutnya, petugas akan dikerahkan untuk memperbaiki bangunan satu per satu.

"Saya minta segera ditangani, jangan menunggu lama, karena ada banyak rumah (rusak) yang hampir 30 persen, ada yang 40 persen. Kalau enggak segera ditangani, dia akan berteduh kemana," ujar dia.

Lebih lanjut, Subandi juga berencana membangun posko sementara di sekitar desa terdampak angin puting beliung. Untuk memastikan kesehatan masyarakat usai mengalami bencana.

"Karena bantuan kita belum turun, takutnya nanti kalau warga kita kena hujan, namanya penyakit kita enggak tahu. Nanti kita siapkan posko dari pihak Dinas Kesehatan untuk mengawal," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, ratusan rumah warga di empat kecamatan di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, mengalami kerusakan akibat angin kencang pada Minggu (4/2/2024) petang.

Satu warga Kedung Wonokerto bernama Siti Nukolila meninggal dunia lantaran tertimpa atap rumah. Kemudian dua orang warga mengalami luka-luka.

"Dua korban luka yakni Misna warga Kedung Wonokerto yang mengalami patah tulang dan Devina yang mengalami luka di kepala," kata Kepala Pelaksana BPBD Sidoarjo Dwijo Prawito, Minggu (4/2/2024), seperti dikutip Antara.

Dwijo mengungkapkan, empat kecamatan yang dilanda angin kencang tersebut yakni Kecamatan Tarik, Krian, Prambon, dan Balongbendo.

"Sampai dengan saat ini kami masih terus menginventarisasi rumah warga yang mengalami kerusakan akibat angin kencang tersebut," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hama Ulat Bulu Serang Permukiman Warga di Situbondo

Hama Ulat Bulu Serang Permukiman Warga di Situbondo

Surabaya
Bupati Banyuwangi Sesalkan Kekerasan Seksual di Pulau Merah, Pemkab Beri Bantuan Hukum dan Psikologis

Bupati Banyuwangi Sesalkan Kekerasan Seksual di Pulau Merah, Pemkab Beri Bantuan Hukum dan Psikologis

Surabaya
Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Copet Ditangkap Saat Nobar Timnas U23 Vs Uzbekistan di Balai Kota Surabaya

Copet Ditangkap Saat Nobar Timnas U23 Vs Uzbekistan di Balai Kota Surabaya

Surabaya
Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Surabaya
Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Surabaya
Kasus Konten Video 'Tukar Pasangan' yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Kasus Konten Video "Tukar Pasangan" yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Surabaya
6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

Surabaya
Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Surabaya
Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Surabaya
Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Surabaya
Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Surabaya
Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Surabaya
Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com