Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panwascam Mojokerto Ramai-ramai Mundur 2 Pekan Jelang Pemilu, Ini Respons Bawaslu

Kompas.com - 01/02/2024, 06:05 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MOJOKERTO, KOMPAS.com - Dua pekan menjelang pelaksanaan Pemilu 2024, tiga orang Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Kranggan, Kota Mojokerto, Jawa Timur, mengundurkan diri.

Selain tiga personel Panwascam, lima orang staf pendukung dari unsur non-ASN, beserta enam personel Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) juga ikut mengundurkan diri.

Baca juga: 2 Pekan Jelang Pemilu, Panwascam Kranggan Mojokerto Ramai-ramai Mengundurkan Diri

Dipanggil Bawaslu

Menanggapi hal itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Mojokerto memanggil dan mengklarifikasi ke-14 orang yang mundur secara bersamaan tersebut.

Ketua Bawaslu Kota Mojokerto Dian Pratmawati mengungkapkan, 14 orang yang terdiri dari tiga Panwascam Kranggan, enam personel pengawas kelurahan, serta lima staf teknis dan pendukung, datang untuk memenuhi panggilan Bawaslu.

Pemanggilan tersebut, jelas dia, dilakukan untuk mengklarifikasi penyebab dan alasan pengunduran diri yang mereka layangkan. 

“Untuk proses pengunduran diri Panwascam Kranggan beserta jajaran PKD dan juga tingkatan staf, kami sudah melakukan proses klarifikasi pada hari ini,” ungkap Dian, di Kantor Bawaslu Kota Mojokerto, Rabu (31/1/2024).

Baca juga: Kebakaran Kantor Panwascam Situbondo, Kerugian Rp 20 Juta dan Dokumen Rusak

Diberi waktu

Dian mengungkap, karena telah mendekati tahapan pemungutan suara Pemilu 2024, Bawaslu Kota Mojokerto meminta kepada personel yang mundur tersebut agar mempertimbangan kembali pengunduran diri mereka.

“Akan tetapi untuk proses klarifikasi itu, mereka masih meminta waktu sampai pukul 23.59 WIB. Ini proses, benar-benar mau dicabut atau tidak terkait pengunduran diri ini. Karena kami juga menginisiasi mediasi bahwa memang tugas dari kepengawasan itu harus selesai sampai pada tahapan Pemilu,” ujar dia.

Baca juga: Kantor Panwascam di Situbondo Terbakar, Sejumlah Dokumen Rusak

Dian mengungkap, alasan yang menjadi pemicu mundurnya keempat belas orang dari personel pengawas Pemilu 2024, sebenarnya masih bisa didiskusikan mengingat kebijakan yang dikeluhkan saling terkait dengan kebijakan Bawaslu Provinsi dan Bawaslu RI.

Dia berharap, tiga personel Panwascam, pengawas kelurahan dan staf pendukung tak meneruskan niatnya untuk mengundurkan diri agar proses pengawasan tahapan Pemilu 2024 tidak terganggu dengan perekrutan personel baru.

Kompak mundur

Sebelumnya diberitakan, dua pekan menjelang pelaksanaan Pemilu 2024, tiga orang Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Kranggan, Kota Mojokerto, Jawa Timur, mengundurkan diri. 

Selain tiga personel Panwascam, lima orang staf pendukung dari unsur non-ASN, beserta enam personel Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) juga ikut mengundurkan diri.

Anggota Panwascam Kranggan yang telah mengundurkan diri, Soetomo Cahyadi mengungkapkan, dia bersama 2 koleganya melayangkan surat pengunduran diri pada Jumat (26/1/2024).

Pengunduran diri ketiga personil Panwascam Kranggan, dilayangkan secara tertulis kepada Bawaslu Kota Mojokerto. 

“Awal itu yang mundur hanya Panwascam 3 orang, per tanggal 26 Januari 2024. Secara tertulis kami ajukan ke Bawaslu Kota Mojokerto,” kata Soetomo, Selasa (30/1/2024).

Langkah ketiganya, kemudian diikuti oleh 5 orang staf pendukung dan staf bagian teknis, serta 6 personil Pengawas Kelurahan/Desa (PKD).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Camat Sebut Perahu Tenggelam di Gresik Angkut Mahasiswa yang Jalani Pelantikan

Camat Sebut Perahu Tenggelam di Gresik Angkut Mahasiswa yang Jalani Pelantikan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Perahu yang Tenggelam dan Tewaskan 1 Orang di Bawean Gresik Diduga Kelebihan Muatan

Perahu yang Tenggelam dan Tewaskan 1 Orang di Bawean Gresik Diduga Kelebihan Muatan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Cerita 'Shin Tae-yong KW' Asal Ponorogo Saat Nobar Timnas: Banyak Warga Rebutan Foto

Cerita "Shin Tae-yong KW" Asal Ponorogo Saat Nobar Timnas: Banyak Warga Rebutan Foto

Surabaya
Sugirah Bakal Bersaing dengan Ipuk dalam Pilkada Banyuwangi 2024, Indikasi Perang Dingin Menguat

Sugirah Bakal Bersaing dengan Ipuk dalam Pilkada Banyuwangi 2024, Indikasi Perang Dingin Menguat

Surabaya
Perahu Berpenumpang 14 Orang Terbalik di Gili Noko Gresik, 1 Meninggal

Perahu Berpenumpang 14 Orang Terbalik di Gili Noko Gresik, 1 Meninggal

Surabaya
Sederet Fakta Kasus Kakek Bunuh Istri lalu Serahkan Diri Usai Tenggak Racun Tikus

Sederet Fakta Kasus Kakek Bunuh Istri lalu Serahkan Diri Usai Tenggak Racun Tikus

Surabaya
Pemkab Mojokerto Kucurkan Dana Rp 82 Miliar untuk Pilkada 2024

Pemkab Mojokerto Kucurkan Dana Rp 82 Miliar untuk Pilkada 2024

Surabaya
Tangis Mbah Wiji Kembali Bertemu Sang Anak yang Dikira Sudah Meninggal, Terpisah 30 Tahun

Tangis Mbah Wiji Kembali Bertemu Sang Anak yang Dikira Sudah Meninggal, Terpisah 30 Tahun

Surabaya
Hama Ulat Bulu Serang Permukiman Warga di Situbondo

Hama Ulat Bulu Serang Permukiman Warga di Situbondo

Surabaya
Bupati Banyuwangi Sesalkan Kekerasan Seksual di Pulau Merah, Pemkab Beri Bantuan Hukum dan Psikologis

Bupati Banyuwangi Sesalkan Kekerasan Seksual di Pulau Merah, Pemkab Beri Bantuan Hukum dan Psikologis

Surabaya
Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Copet Ditangkap Saat Nobar Timnas U23 Vs Uzbekistan di Balai Kota Surabaya

Copet Ditangkap Saat Nobar Timnas U23 Vs Uzbekistan di Balai Kota Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com