Salin Artikel

Panwascam Mojokerto Ramai-ramai Mundur 2 Pekan Jelang Pemilu, Ini Respons Bawaslu

Selain tiga personel Panwascam, lima orang staf pendukung dari unsur non-ASN, beserta enam personel Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) juga ikut mengundurkan diri.

Dipanggil Bawaslu

Menanggapi hal itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Mojokerto memanggil dan mengklarifikasi ke-14 orang yang mundur secara bersamaan tersebut.

Ketua Bawaslu Kota Mojokerto Dian Pratmawati mengungkapkan, 14 orang yang terdiri dari tiga Panwascam Kranggan, enam personel pengawas kelurahan, serta lima staf teknis dan pendukung, datang untuk memenuhi panggilan Bawaslu.

Pemanggilan tersebut, jelas dia, dilakukan untuk mengklarifikasi penyebab dan alasan pengunduran diri yang mereka layangkan. 

“Untuk proses pengunduran diri Panwascam Kranggan beserta jajaran PKD dan juga tingkatan staf, kami sudah melakukan proses klarifikasi pada hari ini,” ungkap Dian, di Kantor Bawaslu Kota Mojokerto, Rabu (31/1/2024).

Diberi waktu

Dian mengungkap, karena telah mendekati tahapan pemungutan suara Pemilu 2024, Bawaslu Kota Mojokerto meminta kepada personel yang mundur tersebut agar mempertimbangan kembali pengunduran diri mereka.

“Akan tetapi untuk proses klarifikasi itu, mereka masih meminta waktu sampai pukul 23.59 WIB. Ini proses, benar-benar mau dicabut atau tidak terkait pengunduran diri ini. Karena kami juga menginisiasi mediasi bahwa memang tugas dari kepengawasan itu harus selesai sampai pada tahapan Pemilu,” ujar dia.

Dian mengungkap, alasan yang menjadi pemicu mundurnya keempat belas orang dari personel pengawas Pemilu 2024, sebenarnya masih bisa didiskusikan mengingat kebijakan yang dikeluhkan saling terkait dengan kebijakan Bawaslu Provinsi dan Bawaslu RI.

Dia berharap, tiga personel Panwascam, pengawas kelurahan dan staf pendukung tak meneruskan niatnya untuk mengundurkan diri agar proses pengawasan tahapan Pemilu 2024 tidak terganggu dengan perekrutan personel baru.

Kompak mundur

Sebelumnya diberitakan, dua pekan menjelang pelaksanaan Pemilu 2024, tiga orang Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Kranggan, Kota Mojokerto, Jawa Timur, mengundurkan diri. 

Selain tiga personel Panwascam, lima orang staf pendukung dari unsur non-ASN, beserta enam personel Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) juga ikut mengundurkan diri.

Anggota Panwascam Kranggan yang telah mengundurkan diri, Soetomo Cahyadi mengungkapkan, dia bersama 2 koleganya melayangkan surat pengunduran diri pada Jumat (26/1/2024).

Pengunduran diri ketiga personil Panwascam Kranggan, dilayangkan secara tertulis kepada Bawaslu Kota Mojokerto. 

“Awal itu yang mundur hanya Panwascam 3 orang, per tanggal 26 Januari 2024. Secara tertulis kami ajukan ke Bawaslu Kota Mojokerto,” kata Soetomo, Selasa (30/1/2024).

Langkah ketiganya, kemudian diikuti oleh 5 orang staf pendukung dan staf bagian teknis, serta 6 personil Pengawas Kelurahan/Desa (PKD).

https://surabaya.kompas.com/read/2024/02/01/060543678/panwascam-mojokerto-ramai-ramai-mundur-2-pekan-jelang-pemilu-ini-respons

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke