Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Nganjuk Sewa 36 Mobil untuk Kendaraan Dinas Pejabat, Anggaran Rp 4 Miliar

Kompas.com - 30/01/2024, 20:16 WIB
Usman Hadi ,
Andi Hartik

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk, Jawa Timur, menyewa sebanyak 36 mobil Toyota Kijang Innova pada awal tahun 2024.

Puluhan mobil tersebut diperuntukkan sebagai mobil dinas para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pejabat setingkat eselon II.

Penjabat (Pj) Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna menjelaskan, keputusan Pemkab Nganjuk menyewa 36 mobil tersebut dalam rangka efisiensi anggaran.

“Iya (untuk efisiensi anggaran). Jadi dengan uang kecil cuma Rp 4 miliar kita punya 36 (mobil) untuk operasional,” jelas Sri Handoko saat dikonfirmasi Kompas.com via sambungan telepon, Selasa (30/1/2024).

Baca juga: Alami Tabrakan Beruntun di Sidoarjo, Pasutri asal Nganjuk Tewas di Lokasi

Selain untuk efisiensi anggaran, kata Sri Handoko, kebijakan menyewa puluhan mobil tersebut juga mengacu pada saran dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Jadi KPK itu pernah merilis tulisan bahwa untuk efisiensi anggaran, seluruh pemerintah daerah itu lebih disarankan untuk sewa (kendaraan operasional), itu ada di laman KPK,” tuturnya.

Baca juga: Di Hadapan Petani Nganjuk, Ganjar: Kalau Impor, Perhatikan Dulu Produk Dalam Negeri

Praktik sewa kendaraan operasional untuk pejabat pemerintahan ini, lanjut Sri Handoko, sudah banyak diterapkan oleh pihak kementerian dan sejumlah lembaga negara.

“Sebenarnya Nganjuk termasuk sudah terakhir-terakhir. Di seluruh kementerian, lembaga, semua (kendaraan operasional) sewa,” paparnya.

Terpisah, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk, Ulum Busthomi menambahkan, keputusan Pemkab Nganjuk menyewa 36 mobil untuk kepala OPD dan pejabat setingkat eselon II itu sudah dibahas di dewan.

“Memang dulu sudah kita rapatkan. Kebijakannya kan enggak ada pengadaan mobil, juga enggak ada biaya operasional mobil, maka dianggarkan sewa,” jelas Ulum.

“Karena pertimbangannya mungkin ya salah satunya bahwa biaya operasional itu kan juga lebih tinggi daripada sewa. Untuk pengadaan, untuk beli, untuk operasional, itu kan lebih banyak,” sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Surabaya
7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

Surabaya
Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Surabaya
Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Surabaya
Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Surabaya
Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Surabaya
Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Surabaya
4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

Surabaya
Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Surabaya
Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Surabaya
Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Surabaya
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Surabaya
Makelar Judi 'Online' di Malang Ditangkap Polisi

Makelar Judi "Online" di Malang Ditangkap Polisi

Surabaya
Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Surabaya
Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com