Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memasuki Musim Hujan, Pemkab Nganjuk Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

Kompas.com - 22/11/2023, 13:29 WIB
Usman Hadi ,
Andi Hartik

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk, Jawa Timur, menggelar apel gelar pasukan dan perlengkapan kesiapsiagaan bencana 2023 di Jalan Ahmad Yani Nganjuk, tepatnya di timur Taman Nyawiji, Rabu (22/11/2023).

Apel ini dilaksanakan untuk mengantisipasi potensi bencana alam di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, pada akhir tahun 2023 dan awal tahun 2024. Terutama untuk mengantisipasi ancaman bencana hidrometeorologi.

“Karena menghadapi akhir tahun 2023 dan awal tahun 2024, kita masih dihadapkan pada potensi bencana hidrometeorologi,” jelas Penjabat (Pj) Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna.

Baca juga: Satu Ruang RSUD Nganjuk Terbakar, Damkar Sulit Masuk

Sri Handoko menuturkan, pada awal bulan November ini, sejumlah wilayah di Kabupaten Nganjuk sudah mulai turun hujan. Ia pun mengingatkan akan potensi bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi.

Untuk itu pihaknya mengadakan apel gelar pasukan dan perlengkapan kesiapsiagaan bencana 2023 di Jalan Ahmad Yani, yang notabene jantung Kabupaten Nganjuk.

Baca juga: Jadi Tersangka Korupsi, Eks Dirut PDAU Nganjuk Ditahan Kejari

“Apel ini dalam rangka kesiapan menghadapi segala kemungkinan yang terjadi, dan untuk memastikan kesiapan personel dan peralatan kebencanaan, serta memberikan rasa aman di masyarakat,” tuturnya.

Menurut Sri Handoko, terdapat sejumlah potensi bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi di Kabupaten Nganjuk, terutama pada saat musim penghujan, mulai dari bencana banjir hingga tanah longsor.

Untuk mengantisipasi potensi bencana banjir, kata Sri Handoko, pihaknya telah menginstruksikan seluruh jajaran pemerintahan mulai dari tingkat kabupaten hingga desa untuk membersihkan sampah di sungai dan saluran irigasi.

“Kita juga adakan pembersihan sungai-sungai, dan ini (apel gelar pasukan) menurut kami juga langkah-langkah antisipasi, termasuk potensi-potensi yang ada dikoordinasi oleh Pak Kalak BPPD,” papar Sri Handoko.

“Untuk mitigasi longsor kami sudah berkoordinasi dengan Perhutani, untuk bagaimana agar kalau memang wilayah itu hari ini dinyatakan rawan, warga harus diberitahu, sehingga tidak akan terjadi korban jiwa,” lanjutnya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk, Abdul Wakid menambahkan, dalam apel ini pihaknya menyiagakan sejumlah perlengkapan kesiapsiagaan bencana.

Di antaranya tujuh unit truk, satu unit water cannon, enam unit ambulans, 11 unit mobil rescue, satu unit dapur umum lengkap, dua unit mobil pemadam kebakaran, 20 mobil siaga desa, empat unit perahu dan peralatan renang.

Berikutnya, ada satu tenda komunikasi dan peralatan radio, tiga unit mobil patroli, satu unit mobil PLN, satu unit mobil telkom, satu unit mobil edukasi penanggulangan bencana, serta satu truk rescue dari Basarnas Surabaya.

“Seluruh elemen penanggulangan bencana di Kabupaten Nganjuk telah siap dan siaga dalam mengantisipasi potensi terjadi bencana alam,” tegas Wakid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com