Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketel Pemasak Tahu di Nganjuk Meledak, 3 Orang Terluka

Kompas.com - 14/12/2023, 20:13 WIB
Usman Hadi ,
Andi Hartik

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.comKetel uap pemasak tahu di perusahaan Tahu Barokah di Desa Mlorah, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, meledak pada Kamis (14/12/2023) pagi.

Akibatnya, tiga orang menjadi korban, termasuk pemilik Tahu Barokah, Pujito. Pemilik perusahaan tahu tersebut ditaksir mengalami kerugian puluhan juta rupiah akibat insiden ini.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor (Kasihumas Polres) Nganjuk, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Supriyanto, membenarkan insiden tersebut.

“Benar telah terjadi ledakan ketel pemasak tahu di Desa Mlorah, Kecamatan Rejoso. Kejadiannya sekitar pukul 09.00 WIB,” ujar Supriyanto kepada Kompas.com, Kamis (14/12/2023).

Baca juga: Seorang Ibu yang Hanyut Terseret Arus Sungai di Nganjuk Ditemukan Tewas

Menurut keterangan salah satu saksi ke polisi, lanjut Supriyanto, insiden ini bermula saat Pujito bersama salah satu pekerja, yakni Kusbani, tengah memperbaiki pipa saluran dari ketel ke tempat pembuatan tahu.

Saat itu, api di tempat pembuatan tahu tersebut dalam kondisi menyala. Di saat bersamaan, di belakang Pujito juga ada salah satu pekerja, yakni Agus Susilo sedang menganyam tutup tahu.

“Pada saat perbaikan tabung, tiba-tiba saluran tabung ketel penguap tersebut meledak, dari ledakan tersebut tabung ketel terlempar sekitar 10 meter,” beber Supriyanto.

Baca juga: Cak Imin Targetkan Menang di Jombang, Mojokerto, dan Nganjuk

Ledakan tersebut, kata Supriyanto, menyebabkan tumpukan kayu dan tembok bata di tempat pembuatan tahu runtuh mengenai Agus Susiolo. Sementara Pujito dan Kusbani terkena semburan uap dari katel.

“Dari kejadian tersebut Pujito mengalami luka robek di kepala dan tangan kiri, Agus Susilo mengalami retak tulang paha kanan, dan Kusbani mengalami luka bakar pada punggung, pinggang, dan lengan kiri,” papar Supriyanto.

Kini, ketiga korban telah dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Nganjuk untuk mendapatkan penanganan medis.

“Untuk kerugiannya ditaksir mencapai Rp 25 juta,” pungkas Supriyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com