Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Belum Bisa Pastikan Penyebab 3 Mahasiswa Tewas di Surabaya

Kompas.com - 09/01/2024, 19:42 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Salah satu keluarga mahasiswa yang meninggal diduga akibat menenggak minuman keras (miras) di Surabaya menyatakan tidak melaporkan kejadian itu kepada aparat kepolisian.

Diketahui, ketiga mahasiswa tewas diduga karena miras tersebut berinisial OKM, WAA, dan RAM. Mereka dikabarkan mengonsumsi miras di warung sekitar Jalan Klampis Jaya Madya, Sukolilo.

Sepupu korban OKM, Sumini, warga Jalan Kupang Karajan Masjid, Sawahan, mengatakan keluarga sudah mengikhlaskan kejadian ini. Pihaknya hanya ingin pemuda itu bisa istirahat dengan tenang.

"Tidak laporan, sudah ikhlas. Kami hanya ingin memberikan peristirahatan terakhir yang tenang untuk OKM," kata Sumini, kepada wartawan di rumahnya, Selasa (9/1/2024).

Baca juga: 3 Orang Tewas Diduga Tenggak Miras di Surabaya, Pihak Kampus: 1 Mahasiswa Aktif, 1 Alumnus

Sumini mengungkapkan, mahasiswa semester 5 tersebut sempat mengeluhkan badannya sakit dan pegal. Lalu, korban langsung dibawa ke rumah sakit di Jalan Diponegoro, Wonokromo.

"Dia (OKM) enggak bilang apa-apa, termasuk soal dia habis minum di mana, keluarga juga kurang tahu. Pokoknya OKM bilang kalau badannya itu capek semua," jelasnya.

Akan tetapi, pihak rumah sakit menyatakan pemuda tersebut meninggal dunia, Sabtu (6/1/2024). Jenazahnya pun langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum di dekat rumahnya.

Sementara itu, Kapolsek Sukolilo Kompol I Made Pantera Negara mengatakan, pihak keluarga langsung memakamkan korban setelah meninggal dunia, di kampung halaman mereka masing-masing.

"Mereka maunya korban langsung dibawa pulang dan dimakamkan. Korban ada yang dari Bojonergoro, Lamongan, dan Surabaya," kata Made.

Dengan demikian, kata Made, pihaknya belum memastikan penyebab tewasnya ketiga korban tersebut. Sebab, penyidik hingga sekarang masih belum melakukan proses autopsi.

"Kami dari pihak kepolisian belum bisa memastikan kematian korban karena apa. Karena istilahnya upaya untuk membuktikan masih autopsi dulu," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, berdasarkan informasi, korban tewas pertama, WAA Jumat (5/1/2024) pagi, kemudian OKM yang hanya selang beberapa jam. Terakhir RAM meninggal dunia, Sabtu (6/1/2024).

Kabag Humas Narotama, Evi Retnowulan mengatakan, korban yang tercatat masih aktif berkuliah tersebut berinisial OKM. Mahasiswa angkatan 2021 itu mengambil jurusan manajemen.

Baca juga: 3 Mahasiswa di Surabaya Tewas Usai Pesta Miras di Warung Dekat Kampus

"Identitas kebenarannya iya, satu alumnus, satu nonaktif, dan satu aktif," kata Evi, ketika dikonfirmasi melalui telepon, Selasa (9/1/2024).

"Kalau (korban) nonaktif (angkatan) 2017 itu (jurusan) sipil inisial WAA, terus yang (mahasiswa) aktif 2021 manajemen itu OKM, lalu alumnus 2023 SI (Sistem Informasi), RAM," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

Surabaya
5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

Surabaya
Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Surabaya
Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Surabaya
2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

Surabaya
Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Surabaya
299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com