NGAWI, KOMPAS.com – Bani (62) warga Desa Karanggeneng, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur dilaporkan hilang terseret arus deras Bengawan Solo yang sedang meluap Selasa (2/1/2024) sekitar pukul 09.00 WIB.
Kapolsek Pitu AKP Karno mengatakan, peristiwa ini bermula saat korban bersama empat rekannya turun ke sungai untuk mencari kayu hanyut pada pukul 8.00 WIB.
“Namun sampai pukul 9.00 WIB korban belum kelihatan. Diduga hanyut terbawa arus. Kemudian rekan lainnya melapor,” ujarnya melalui sambungan telepon Rabu (03/01/2023).
Baca juga: Bocah yang Hanyut di Sungai Banyuwangi Ditemukan Tewas 18 Km dari Lokasi Awal
Upaya pencarian korban dengan melibatkan Tim SAR gabungan dari TNI, Polri, Damkar Ngawi, BPBD, dan relawan gabungan.
Tim gabungan ini melakukan pemantauan dan penyisiran di pinggir sungai Bengawan Solo.
Namun hingga Selasa malam, pencarian masih belum membuahkan hasil.
“Upaya pencarian kita lakukan hingga Selasa malam belum menemukan keberadaan korban, hari ini pukul 08.00 WIB upaya pencarian akan kita lanjutkan,” imbuhnya.
Baca juga: Sopir yang Hanyut dengan Truknya di Banjarnegara Ditemukan Tewas
Sementara Broto Hartono relawan Gareng yang sempat ikut melakukan upaya pencarian mengatakan, arus Bengawan Solo yang cukup deras, di mana ketinggian air bisa mencapai 10 meter dari dasar sungai cukup menyulitkan upaya pencarian.
Banykanya sampah serta metrial kayu yang ikut terbawa arus sungai juga cukup menyulitkan upaya pencarian.
“Arusnya cukup deras dan banyak material kayu dan lainnya yang ikut terhanyut cukup menyulitkan upaya pencarian,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.