Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Filosofi Lengkap Baju Adat Madura Pesa’ yang Dipakai Mahfud MD dalam Debat Cawapres

Kompas.com - 22/12/2023, 21:38 WIB
Taufiqurrahman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com – Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Mahfud MD mengenakan pakaian adat Madura berupa Pesa’ dalam debat Cawapres pada Jumat (22/12/2023).

Baju adat ini, belakangan sering dipakai oleh orang Madura di beberapa acara resmi. 

Pakaian Pesa’ ini, memiliki berbagai filosofi, mulai dari bagian atas sampai bagian bawah.

Baca juga: Jurus Mahfud MD Dongkrak Ekspor RI

Budayawan Madura, Mohammad Ghozi menjelaskan, Pakaian Pesa’ dilengkapi dengan berbagai aksesori. Di bagian kepala, ada ikat kepala yang disebut Odheng.

Ikat kepala yang dipakai Mahfud MD jenis Odheng Tongkere’.

Odheng ini dipakai oleh masyarakat umum. Terdapat lipatan di bagian kanan berbentuk segitiga di mana lancipnya menghadap ke bawah.

Kemudian ada pelintiran kain di bagian belakang yang berdiri tegak.

Baca juga: Mahfud MD Sebut Infrastruktur Digital Juga Harus Dibangun, Tak Hanya Jembatan dan Rumah

“Segitiga pada Odheng itu menandakan bahwa hubungan antarsesama manusia, hubungan manusia dengan alam semesta dan hubungan manusia dengan Tuhan. Sedang pelintiran kain yang tegak di belakang, menandakan bahwa segala usaha manusia dipasrahkan kepada Tuhan dan manusia tidak boleh sombong,” terang Mohammad Ghozi.

Baca juga: Nobar Debat Cawapres di Rumah Aspirasi Ganjar-Mahfud, Relawan Penuhi Halaman

Pria yang akrab disapa Ozi ini menambahkan, baju dan celana gombor berwarna hitam yang serba longgar, menandakan bahwa orang Madura dikenal luwes dan mudah beradaptasi dengan orang lain dan lingkungannya.

“Dimana pun orang Madura tinggal, mereka bisa melebur dengan orang lain yang berbeda suku, beda agama, beda budaya dan lainnya. Makanya orang Madura banyak tersebar di belahan dunia,” imbuh Ozi.

Sedangkan warna hitam pada baju Pesa’, menandakan bahwa orang Madura memiliki kedalaman jiwa dalam mengarungi kehidupan.

Pada bagian dalam, ungkap Ozi, terdapat kaos loreng berwarna putih dan hitam bergaris ke samping.

“Merah itu menandakan bahwa orang Madura tegas, pekerja keras dan akan bicara apa adanya, tidak menyembunyikan sesuatu di balik ucapannya. Sedangkan warna putih, menandakan bahwa orang Madura memiliki kepribadian yang bersih,” ungkapnya.

Baca juga: Break Debat Cawapres, Gibran Ngobrol Bareng Rosan, Bahlil, hingga Pasha Ungu

Aksesori lainnya, terdapat ikat pinggan bernama Katemang.

Katemang ini ada yang berwarna hitam dengan balutan dari bahan kulit. Ada pula Katemang berwarna hijau.

“Filosfi Katemang ini bermakna bahwa orang Madura memiliki prinisp yang kuat dan tidak mudah dipengaruhi orang lain. Orang Madura selalu komitmen dengan apa yang dikatakan dengan apa yang diperbuat,” ungkapnya lagi.

Asesoris terakhir yakni sandal jepit. Sandal jepit ini berbeda dengan alas kaki lainnya seperti sepatu.

Sandal jepit ini memiliki makna bahwa orang Madura pekerja keras.

“Tanda orang Madura itu pekerja keras yang identik dengan kotor, yakni besi tua yang dianggap sampah. Padahal banyak orang Madura yang sukses membangun ekonomi dan rumah tangganya dari besi tua,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Surabaya
Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Surabaya
Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Surabaya
Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Surabaya
Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Surabaya
Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Surabaya
Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Surabaya
Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Surabaya
Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Surabaya
Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Surabaya
ABK Tewas Terjatuh di Probolinggo

ABK Tewas Terjatuh di Probolinggo

Surabaya
Terbukti Selingkuh dan Telantarkan Keluarga, Polisi di Sumenep Dipecat dengan Tidak Hormat

Terbukti Selingkuh dan Telantarkan Keluarga, Polisi di Sumenep Dipecat dengan Tidak Hormat

Surabaya
Maling Motor di Surabaya Tertangkap Usai Terjebak Macet

Maling Motor di Surabaya Tertangkap Usai Terjebak Macet

Surabaya
Kepala Kesbang Jatim Jadi Penjabat Wali Kota Madiun

Kepala Kesbang Jatim Jadi Penjabat Wali Kota Madiun

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com