Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Sebut Pihak Samsudin Klaim Warga yang Meninggal di Toilet Pondok Hanya Bertamu

Kompas.com - 15/12/2023, 16:01 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar dan Bakesbangpol Blitar meminta klarifikasi dari Samsudin atau Gus Samsudin terkait adanya warga yang meninggal di toilet Pondok Pesantren Nuswantoro di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Suhandono mengungkapkan, Samsudin selaku pengasuh pondok mengaku warga yang meninggal tersebut hanya bertamu.

“Kami tadi diterima langsung Pak Samsudin. Beliau cerita, orang yang dari Surabaya itu hanya silaturahmi ke Pak Samsudin untuk menyampaikan isi hatinya, curhat,” ujar Suhandono saat dikonfirmasi, Jumat (15/12/2023).

Baca juga: Pasien Meninggal di Toilet Pondok Pengobatan, Dinkes Blitar: Izin Praktik Sudah Lama Dicabut

Samsudin, kata Suhandono, membantah bahwa warga tersebut merupakan pasien pengobatan alternatif.

Warga yang meninggal disebut tidak menerima terapi pengobatan atau mengonsumsi obat tertentu dari pondoknya.

“Disampaikan Pak Samsudin, bahwa dia hanya memberikan petunjuk, masukan, contohnya, kepada mereka yang datang. Masukan contohnya, Pak Samsudin menyarankan agar menjalankan shalat. Itu yang dia sampaikan kepada kami,” ujar dia.

Baca juga: Warga Surabaya Ditemukan Meninggal di Toilet Pengobatan Alternatif di Blitar

“Apa ada tindakan, terapi, pijat, atau pemberian jamu? Beliau menyampaikan lagi bahwa mereka yang datang hanya bertamu untuk silaturahmi,” lanjutnya.

Meninggal di toilet

Kunjungan Dinas Kesehatan bersama Bakesbangpol ke Pondok Pesantren Nuswantoro tersebut dilakukan sebagai upaya untuk meminta klarifikasi terkait kematian warga Kota Surabaya berinisial SWT (59) di lingkungan pondok.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun pihak kepolisian, SWT pamit berobat ke Pondok Pesantren milik Samsudin di Blitar pada Sabtu (9/12/2023) pagi.

Pihak keluarga mendatangi Pondok pada Senin (11/12/2023) namun SWT tidak ditemukan meskipun pihak Pondok mengakui SWT tercatat bertamu pada Sabtu petang dan menjalani terapi pengobatan malam harinya.

Pihak kepolisian berhasil menemukan keberadaan SWT setelah mendapat laporan pihak keluarga namun SWT ditemukan sudah meninggal dunia di toilet atau kamar mandi pondok.

Baca juga: Warga Surabaya Ditemukan Meninggal di Toilet Pengobatan Alternatif di Blitar

Izin sudah dicabut

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Christine Indrawati mengatakan bahwa meskipun Samsudin mengaku tidak menjalankan praktik pengobatan alternatif atau tradisional namun pihaknya berjanji akan melakukan pengecekan ulang lebih lanjut.

“Kami memang bukan instansi yang bisa melakukan penyelidikan dan penegakan hukum. Tapi pengakuan yang disampaikan Pak Samsudin perlu kami dalami lebih lanjut,” tuturnya.

Christine menegaskan bahwa dinas telah mencabut izin praktik pengobatan tradisional padepokan yang kini telah berubah menjadi Ponpes Nuswantoro tersebut lebih dari setahun yang lalu.

“Setelah izin itu kami cabut, dapat saya pastikan bahwa pihak Samsudin belum pernah mengajukan izin lagi,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

May Day di Surabaya, 136 Kendaraan Buruh Jatim Terjaring ETLE

May Day di Surabaya, 136 Kendaraan Buruh Jatim Terjaring ETLE

Surabaya
Wali Kota Blitar Santoso Pensiun jika Tak Dapat Rekomendasi PDI-P untuk Pilkada 2024

Wali Kota Blitar Santoso Pensiun jika Tak Dapat Rekomendasi PDI-P untuk Pilkada 2024

Surabaya
Tabur Bunga di Makam Marsinah, 'Pahlawan Buruh' Asal Nganjuk

Tabur Bunga di Makam Marsinah, "Pahlawan Buruh" Asal Nganjuk

Surabaya
Pelajar Asal Lamongan Tewas Tenggelam di Waduk Gresik

Pelajar Asal Lamongan Tewas Tenggelam di Waduk Gresik

Surabaya
Anggota DPRD Jatim Daftar Bacabup ke DPC PKB Jember

Anggota DPRD Jatim Daftar Bacabup ke DPC PKB Jember

Surabaya
Buruh Kepung Kantor Gubernur Jatim, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas

Buruh Kepung Kantor Gubernur Jatim, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas

Surabaya
Warga Mengeluh Ditolak Petugas Saat Memperpanjang SIM, Kapolres Madiun: Tak Boleh Terjadi

Warga Mengeluh Ditolak Petugas Saat Memperpanjang SIM, Kapolres Madiun: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Tengah Kota Surabaya Macet, Ratusan Buruh Berhenti di Tunjungan Plaza Saat Aksi 'May Day'

Tengah Kota Surabaya Macet, Ratusan Buruh Berhenti di Tunjungan Plaza Saat Aksi "May Day"

Surabaya
Nestapa Buruh Angkut Garam di Madura, Bayaran Kecil dan Perlindungan Minim

Nestapa Buruh Angkut Garam di Madura, Bayaran Kecil dan Perlindungan Minim

Surabaya
Jelang Porprov Jatim 2025, Pemkot Batu Bakal Bangun Jalur Lintas Olahraga BMX

Jelang Porprov Jatim 2025, Pemkot Batu Bakal Bangun Jalur Lintas Olahraga BMX

Surabaya
Remaja Dicabuli Teman Barunya, Orangtua Korban Tahu dari Video yang Beredar

Remaja Dicabuli Teman Barunya, Orangtua Korban Tahu dari Video yang Beredar

Surabaya
Dirumorkan Maju sebagai Cabup, Pj Bupati Probolinggo Akhirnya Buka Suara

Dirumorkan Maju sebagai Cabup, Pj Bupati Probolinggo Akhirnya Buka Suara

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Alasan Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya Saat Tahlilan

Alasan Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya Saat Tahlilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com