BLITAR, KOMPAS.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Jawa Timur mengungkapkan bahwa ada dua warga asal Kabupaten Blitar yang terkonfirmasi positif Covid-19. Informasi tersebut diterima dari sebuah laboratorium kesehatan di Yogyakarta.
Sub Koordinator Surveilans dan Imunisasi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Endro Pramono, mengatakan mulanya dua warga tersebut sedang berada di Yogyakarta dan menjalani tes Covid-19 di sebuah laboratorium kesehatan milik swasta.
Baca juga: Kasus Covid-19 Nasional Naik, Bupati Bantul Imbau Warga Tidak Panik
“Hasil tes mengonfirmasi keduanya positif Covid-19 kemarin, Selasa. Mungkin awalnya keduanya bergejala menyerupai flu dan berinisiatif untuk tes Covid-19,” ujar Endro kepada Kompas.com, Rabu (13/12/2023).
Dua warga tersebut masing-masing adalah laki-laki berusia 27 tahun dan 22 tahun, warga Kecamatan Udanawu dan Kecamatan Kesamben.
Baca juga: 33 Warga di Bali Positif Covid-19
Endro mengaku tidak mengetahui keperluan dua warga Blitar tersebut di Yogyakarta.
“Yang jelas, keduanya masih berstatus domisili di Blitar sesuai dengan KTP mereka. Kami akan segera datangi rumahnya, dan akan kami sarankan untuk isolasi jika mereka pulang dan masih bergejala,” tuturnya.
Menurut Endro, dua kasus konfirmasi positif Covid-19 itu merupakan yang pertama kali sejak satu kasus sebelumnya terdeteksi pada September 2023.
Satu kasus pada September itu, lanjutnya, merupakan kasus pertama sejak Covid-19 status pandemi Covid-19 dicabut pada awal Agustus.
Endro menyebut pembaruan data harian akan ada setiap hari sekitar pukul 14.00 WIB.
Dengan tambahan dua kasus tersebut, kata Endro, maka jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Kabupaten Blitar sejak awal pandemi tahun 2020 hingga saat ini menjadi 14.092 kasus.
Baca juga: 2 Warga Positif Covid-19, Dinkes Sumsel Fokuskan Vaksin untuk Calon Jemaah Haji
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Christine Indrawati mengatakan bahwa pihaknya telah mengaktifkan sistem kewaspadaan di seluruh fasilitas kesehatan menyusul kemunculan kembali kasus Covid-19 bar-baru ini.
Salah satu prosedur kewaspadaan itu, ujarnya, diprioritaskan untuk tenaga kesehatan sebagai kelompok yang paling berisiko tertular Covid-19.
Namun terkait upaya pendeteksian kasus konfirmasi positif Covid-19, lanjutnya, kemungkinan tidak dapat bekerja optimal karena kebanyakan warga saat ini tidak lagi bersedia menjalani swab untuk pengetesan Covid-19.
“Yang bisa kami lakukan adalah hanya menawarkan kepada pasien dengan gejala menyerupai flu untuk menjalani tes Covid-19,” jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.