Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Institusi Kepolisian dan Tentara dalam Orasi, Aktivis dan Budayawan asal Kota Batu Minta Maaf

Kompas.com - 08/12/2023, 18:34 WIB
Nugraha Perdana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aktivis dan Budayawan asal Kota Batu, Jawa Timur, Agung Sintha, meminta maaf kepada aparat kepolisian dan tentara.

Wanita lanjut usia (lansia) tersebut baru-baru ini memberikan pernyataan menohok dalam orasinya di hadapan massa aksi demonstrasi di Universitas 17 Agustus (Untag), Surabaya, Rabu (6/12/2023).

Saat ditemui, Sintha mengakui kesalahannya karena menyebut langsung dua nama institusi aparat tersebut, bukan oknum.

Baca juga: Merasa Diintimidasi, Butet: Aku Kehilangan Kemerdekaan

"Tetapi dalam orasi saya, saya menyebut bahwa kita ini musuhnya adalah polisi dan tentara, di situ saya agak salah karena saya menyebut institusinya, bukan oknumnya," kata Sintha saat ditemui di kediamannya, Songgoriti, Kota Batu pada Jumat (8/12/2023).

Pernyataan maaf itu juga telah disampaikannya kepada seseorang yang datang ke rumahnya dan mengaku sebagai intel aparat.

"Ya setelah saya orasi di Untag Surabaya, besoknya didatangi oleh intel, tapi baik-baik, saya memahami dia ditugasi."

"Ya saya minta maaf karena salah menyebut institusi, saya menyebut bahwa musuh kita bersama tentara dan polisi, itu saya salah dan sudah minta maaf," katanya.

Namun, dia bukan tanpa alasan menyebut nama dua institusi aparat tersebut. Sintha merasa kesal melihat situasi dan kondisi sosial serta politik di Indonesia saat ini.

Dia khawatir, tindakan-tindakan represif aparat yang ada akan terulang kembali seperti pada tahun 1998.

Baca juga: Butet Jelaskan Intimidasi Saat Gelar Pertunjukan di Taman Ismail Marzuki

"Mengapa saya demikian, saya gemas melihat situasi Indonesia seperti ini, saya enggak terima, apakah ini mau seperti 98, ya janganlah, cukup orang-orang tua seperti kami yang alami, jangan anak muda sekarang," katanya.

Dia juga merasa khawatir adanya politisasi Kepala Desa. Belum lagi, beberapa waktu lalu, eks jurnalis Aiman Witjaksono dikirimi surat panggilan dari Polda Metro Jaya menjelang tengah malam, tepatnya pukul 23.50 WIB.

Sebelumnya, Aiman dilaporkan oleh 6 organisasi soal kasus dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks dan ujaran kebencian.

Aiman menyebut, ada oknum Polri tidak netral dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sehingga berbuntut adanya enam laporan dibuat dan diterima oleh pihak Polda Metro Jaya.

"Mengapa saya sebut seperti itu karena faktanya seperti itu, jangan dikira saya bodoh, kenapa kepala desa dipanggili, di depan dalam forum amankan pemilu, di belakang apa, dikira saya enggak ngerti," ungkap Sintha.

Baca juga: Gibran Diumumkan Jadi Bakal Cawapres Prabowo, Butet Kartaredjasa: Sedih Banget

"Kemudian itu Aiman jurnalis, kenapa dia omong seperti itu dipanggil tengah malam, itu semacam psy war, warning, ancaman," tambah wanita yang juga sebagai Relawan Ganjar ini.

Terbaru, Budayawan Butet Kartaradjasa yang diintimidasi petugas dari kepolisian saat menggelar pertunjukan Indonesia Kita yang digelar di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 1-2 November 2023.

"Yang membuat saya paling sakit seorang budayawan bernama Mas Butet diminta untuk tanda tangan oleh polisi yang nyuruh untuk tidak berbicara politik," kata Sintha.

Ia berharap kepada aparat benar-benar bisa mengayomi masyarakat dan bersikap netral.

"Sempat saya sampaikan, polisi (dan tentara) itu pengayom masyarakat, kalau ada instruksi dari atasan dan tidak membuat tentram masyarakat, yang kurang bisa mengayomi dengan baik, ya jangan dilaksanakan, netralah polisi dan tentara," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

Surabaya
5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

Surabaya
Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Surabaya
Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Surabaya
2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

Surabaya
Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Surabaya
299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com