Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khofifah Nyatakan Maju Lagi pada Pilkada Jatim 2024

Kompas.com, 7 Desember 2023, 19:41 WIB
Achmad Faizal,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur yang juga Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) menegaskan akan kembali maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim 2024.

Penegasan itu disampaikannya di hadapan ribuan Muslimat NU saat peringatan Hari Ibu 2023 di Gedung Jatim Expo Surabaya, Jawa Timur, Kamis (7/12/2023).

"Mohon doanya, Insyaallah saya akan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jatim pada periode selanjutnya," kata Khofifah disambut tepuk tangan anggota Muslimat.

Baca juga: PAN Beri Rekomendasi pada Khofifah untuk Maju Kembali di Pilkada Jatim

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga memamerkan banyak capaian pembangunan, di antaranya keberhasilan menurunkan angka kemiskinan ekstrem, bidang pendidikan, ekonomi,  pertanian dan peternakan hingga keberhasilan Pemprov Jatim meningkatkan indeks pembangunan manusia.

"Berkat doa ibu-ibu semua, kemiskinan ekstrem di Jawa Timur dapat ditekan secara signifikan," ucap Khofifah.

Gubernur Jawa Timur yang juga Ketua Umum Muslimat NU di hadapan ribuan Muslimat NU saat peringatan Hari Ibu 2023 di Gedung Jatim Expo Surabaya, Jawa Timur, Kamis (7/12/2023).Dok. Biro Adpim Pemprov Jatim Gubernur Jawa Timur yang juga Ketua Umum Muslimat NU di hadapan ribuan Muslimat NU saat peringatan Hari Ibu 2023 di Gedung Jatim Expo Surabaya, Jawa Timur, Kamis (7/12/2023).

Pada Senin (4/12/2023) lalu, Khofifah mendapatkan surat dukungan resmi dari Partai Amanat Nasional (PAN) untuk kembali maju di Pilkada Jatim. PAN adalah partai pertama yang memberikan dukungan kepada Khofifah untuk kembali maju di Pilkada Jatim 2024.

Surat rekomendasi dukungan diberikan langsung oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan saat acara konsolidasi caleg di Surabaya.

"Saya sengaja datang ke Jatim dan Bu Khofifah saya minta hadir karena saya akan umumkan cagub Jatim yang diusung PAN," kata Zulkifli Hasan.

Ketua DPW PAN Jatim Ahmad Rizki Sadig menyebut, kepemimpinan Khofifah terbukti sukses mendorong transformasi Jatim menjadi provinsi yang maju, mampu mendatangkan kesejahteraan dan keadilan bagi masyarakat.

"Jatim adalah kunci peta politik nasional. Karena itu PAN Jatim dengan tekad bulat ingin mendorong kembali Ibu Khofifah kembali mendapatkan kepercayaan pada pentas kepemimpinan Jatim untuk melanjutkan kesuksesan yang telah diraih," terangnya.

Khofifah pada Pilkada 2018 menggandeng Emil Elistianto Dardak. Khofifah-Emil berhasil menang dan mengalahkan pasangan Saifullah Yusuf - Puti Guntur Soekarno.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau