Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penumpang Pelita Air Bercanda Bawa Bom hingga Pesawat Disterilkan

Kompas.com - 07/12/2023, 15:48 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Danlanudal Juanda Kolonel Laut (P) Heru Prasetyo mengungkapkan kronologi penumpang pesawat Pelita Air bercanda membawa bom, Rabu (6/12/2023).

Peristiwa itu, kata Heru, bermula ketika penumpang dengan nomor penerbangan IP 205 berinisial SHW berniat untuk menaruh bagasi barang berupa tas punggung di kabin pesawat.

"(Pramugari) Jesika membantu proses memasukkan barang ke kabin. Karena terlalu berat Jesika menyampaikan kepada pelaku untuk membantu," kata Heru, melalui pernyataan resminya, Kamis (7/12/2023).

Baca juga: Detik-detik Penumpang Pelita Air Bercanda Bawa Bom

Kemudian, Jesika bertanya kepada penumpang tersebut terkait barang yang dibawanya di dalam tas. Akan tetapi, SHW malah menjawab bahwa dirinya tengah membawa bom.

“(Katanya) iya lah Mbak berat karena isinya bom,” jelas Heru menirukan jawaban SHW kepada pramugari tersebut.

Jesika yang kaget pun meminta SHW mengulang jawabanya tersebut. Namun, pelaku tak menjawabnya dan langsung kembali ke tempat duduknya yang berada di kursi 14 A.

Pramugari tersebut langsung melaporkan pernyataan terkait pembawa bom itu kepada kapten pilot. Informasi itu diteruskan ke ATC Bandara Internasional Juanda Surabaya, Sidoarjo.

“ATC melaporkan kejadian ke Avsec dan Satgaspam Bandara Internasional Juanda. Satgaspam Bandara, Avsec, ARFF AP I, Airport operation Center, Ground Handling Gapura dan Station Manager Pelita melaksanakan tindakan cegah dini dan posisi siaga,” ucapnya.

Lalu, Satgaspam merespons informasi tersebut dan melakukan komunikasi dengan pilot pesawat Pelita Air. Hal itu untuk memastikan apakah penumpang benar-benar membawa bom atau tidak.

"(Ditanya) sebanyak tiga kali, terduga pelaku menjawab dengan jawaban hanya bercanda. Dengan assessment captain pilot," ujar dia.

Heru yang masih ragu memerintahkan Dansatgaspam untuk mengevakuasi penumpang dan melakukan sterilisasi dari Jihandak Kopaska BKO Satgaspam. Selanjutnya, 164 penumpang dan kru pesawat dievakuasi.

“Pasukan yang menyeterilkan pesawat kemarin adalah dari TNI AL dengan melibatkan Tim Gabungan Kopaska TNI AL, Denpomal Lanudal Juanda, Intelijen Lanudal Juanda, dan Satgaspam Bandara Juanda,” jelasnya.

Selanjutnya, Denpom Lanudal Juanda dan Pam Lanudal Juanda menangkap pelaku yang berucap tentang bom tersebut. Saat ini, SHW juga telah dilimpahkan dan diserahkan kepada Otban Wiyah III Surabaya.

“Saya Komandan Lanudal Juanda menegaskan dalam kegiatan kebandarudaraan agar tidak ada yang main-main dalam kegiatan informasi palsu, tentang teror, walaupun itu dalam bentuk candaan mengingat bandara adalah objek vital nasional,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, pesawat Pelita Air dengan nomor penerbangan IP 205 yang hendak terbang dari Bandara Internasional Juanda Surabaya menuju Jakarta mengalami keterlambatan berangkat selama dua jam.

Baca juga: Penumpang Pelita Air Bercanda soal Bom, Eks Wabup Blitar: Sudah Jalan di Runway, Tiba-tiba Berhenti

Pesawat Pelita Air yang sedianya berangkat pukul 13.00 WIB tertunda keberangkatannya hingga pukul 15.00 WIB. Penyebabnya adalah adanya penumpang yang bercanda membawa bom di dalam pesawat.

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda Sisyani Jafar mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, saat pesawat sedang bersiap untuk lepas landas.

"Penumpang tersebut bercanda kepada pramugari bahwa dia membawa bom. Pramugari kemudian melaporkan hal tersebut kepada pilot, yang langsung menghubungi petugas bandara," kata Sisyani dikonfirmasi, Rabu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Surabaya
Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Surabaya
Kasus Konten Video 'Tukar Pasangan' yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Kasus Konten Video "Tukar Pasangan" yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Surabaya
6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

Surabaya
Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Surabaya
Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Surabaya
Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Surabaya
Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Surabaya
Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Surabaya
Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Surabaya
Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Surabaya
Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Surabaya
Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Surabaya
Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com