PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Calon Wakil Presiden RI nomor urut 3, Mahfud MD membeberkan apa saja tugas yang diberikan oleh partai koalisi kepada dia apabila nanti terpilih sebagai wakil presiden.
"Jadi saya diminta untuk menegakkan konstitusi di Indonesia dan mengawalnya dengan benar," ujar Mahfud saat bersilaturahmi ke Ponpes Nurul Jadid Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (3/12/2023).
Mahfud mengaku, ia juga diminta untuk meletakkan fokus kepada hukum dan keadilan di Indonesia.
Baca juga: Berkunjung ke Ponpes di Situbondo, Mahfud Bicara soal Dukungan Kiai
Menurut dia, Indonesia masih menghadapi masalah besar. Masih banyak mafia dan kasus jual beli hukum.
"Hukum harus ditegakkan, korupsi harus diberantas agar kemiskinan bisa dikurangi dan dihabiskan dalam waktu tertentu," tutur Mahfud.
Mahfud menerangkan, jika korupsi di bidang pertambangan bisa diberantas, menurut hitungannya, setiap kepala bisa mendapatkan Rp 20 juta per bulan.
Oleh karenanya, Mahfud menekankan kepada semua orang untuk memilih calon pemimpin berdasarkan hati nurani masing-masing.
"Jadi pilihlah calon pemimpin yang terbaik. Saya sendiri sebenarnya malu kalau dibilang berkampanye, sebab dalam kampanye itu pasti yang dilontarkan hal-hal baiknya," tutur Mahfud.
Baca juga: Polisi Sebut Perusak Baliho Ganjar-Mahfud di Jembrana Bali Remaja Mabuk
Mahfud juga berterus terang bahwa dirinya sama sekali tidak mendekati partai politik mana pun ketika ia ditunjuk menjadi Cawapres dari Ganjar Pranowo.
"Orang kalau mau ikut pemilu biaya spanduk dan lainnya mahal, apalagi presiden. Saya sengaja tidak mendekati pihak mana pun karena tidak punya uang."
"Bahkan isunya harus menyiapkan dana lebih Rp 1 triliun untuk operasional," beber Mahfud.
Tanpa disangka, ternyata ia dipanggil oleh Ketua Umum DPP PDIP untuk diminta menjadi Cawapres Ganjar.
"Pesan ibu Megawati Soekarnoputri, tidak usah risau soal uang (operasional). Cukup bekerja. Itu pesan ibu Mega ke saya dan insha Allah, saya siap," tandas Mahfud.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.