SURABAYA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengibaratkan suatu perubahan seperti bermain sepak bola. Jika tak bisa membuat peluang, maka harus merebut peluang lawan.
Hal itu diungkapkan Cak Imin saat kampanye dengan bermain sepak bola bersama pemain legenda Persebaya di lapangan Desa Wedoro, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Selasa (28/11/2023).
"Perubahan itu seperti sepak bola, kalau tidak bisa nyiptain (menciptakan) peluang, rebut peluang lawan, tapi hati-hati lawan akan mengganjal kita," kata Cak Imin usai bermain bola.
Baca juga: Janji-janji Cak Imin Saat Kampanye di Depan Ibu-ibu Nahdliyin Mojokerto
Cak Imin mengungkapkan, setiap perubahan sudah seharusnya dihadapi dengan ketenangan. Namun, dengan catatan wasit yang bertugas bisa berjalan adil apabila ada kesalahan.
"Perubahan harus diperjuangkan terus, enggak perlu nervous (gugup) atau takut di-tackling lawan, yang penting wasitnya harus adil, kalau wasitnya enggak adil, Indonesia terancam bahaya, enggak bahaya ta?" jelasnya.
Baca juga: Cak Imin Main Sepak Bola bersama Pemain Legendaris Persebaya
Lebih lanjut, Cak Imin mengungkapkan alasanya memilih Jawa Timur (Jatim) sebagai lokasi kampanye hari pertama. Menurutnya, Jawa Timur adanya basis pemilihnya.
"Kantong saya Jatim, khususnya Jombang, Mojokerto, tempat saya nyalon (sebagai legislatif). Tadi manasin mesin, kumpul skuad perempuan yang selama ini jadi ujung tombak pemenangan saya di Pileg (pilihan legislatif)," ucapnya.
"Insyaallah kita selalu sudah berapa kali empat dan lima kali terpilih di dapil itu, dan saya pastikan solid untuk memenangkan Amin ( Anies-Muhaimin )," tambahnya.
Cak Imin tampak tiba bersama rombonganya di lapangan Desa Wedoro, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Selasa (28/11/2023) sekitar pukul 16.00 WIB.
Cak Imin yang awalnya mengenakan kemeja putih, kemudian berganti mengenakan baju dan celana pendek sepak bola serba hijau.
Cak Imin dalam pertandingan berada di Tim Amin, bersama Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Kabupaten Jombang, KH Abdussalam Shohib dan mantan Bupati Lumajang, Thoriqul Haq.
Kemudian ada Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor. Sedangkan, mantan pemain Persebaya Surabaya yang ikut bermain, ada Mat Halil, Anang Ma'ruf, Dedi Sutanto, Jatmiko, dan lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.