SURABAYA, KOMPAS.com - Polisi memburu pria bermotor yang diduga melecehkan anak di bawah umur di Surabaya, Jawa Timur.
Hal tersebut dilakukan setelah sebuah video yang memperlihatkan dugaan pelecehan tersebut viral di media sosial. Keluarga anak yang diduga menjadi korban juga telah melapor ke polisi.
Dalam unggahan salah satu akun Instagram, tampak rekaman yang menunjukkan seorang pria menggunakan jaket seperti ojek online dan helm hitam sedang bersama seorang anak kecil.
Baca juga: 2 Korban Kecelakaan Minibus Vs Kereta di Lumajang Dirujuk ke Surabaya karena Alami Gegar Otak
Diduga pria tersebut melakukan tindakan asusila pada anak tersebut.
"Bikin heboh, tindakan tak senonoh terhadap anak kecil di Jalan Wonosari Lor. Seorang anak kecil disuruh pegang kemaluan ojek online," demikian tertulis dalam akun tersebut, Rabu (22/11/2023).
Kapolsek Semampir Surabaya Kompol Eko Adi Wibowo membenarkan adanya peristiwa itu.
Diduga, pria bermotor yang belum diketahui identitasnya tersebut melakukan pelecehan seksual kepada anak.
Baca juga: Tabrak 2 Pengendara Motor dan Tewaskan 1 Orang, Remaja di Surabaya Jadi Tersangka
Eko mengatakan, pihaknya sudah mendatangi lokasi kejadian yang ada di dalam video tersebut. Polisi juga telah memintai keterangan dari sejumlah saksi dan keluarga korban.
"Kemarin, Rabu (22/11/2023) (kejadiannya), sudah ditindaklanjuti. Masih kami dalami. Kemarin sudah bertemu saksi dan keluarganya,” kata Eko, saat dikonfirmasi melalui pesan, Kamis (23/11/2023).
Dilaporkan
Polisi mengungkap, keluarga korban telah melaporkan kasus dugaan pelecehan tersebut ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
“Kemarin anggota Polsek Semampir yang mengarahkan dan mengantar untuk pelaporan ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Sekarang ditangani Unit PPA,” jelasnya.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Iptu M. Prasetya, juga membenarkan adanya laporan terkait dugaan pelecehan seksual kepada anak-anak.
Prasetya mengungkapkan, sejumlah anggotanya sudah melakukan proses penyelidikan. Polisi pun mengejar pelaku.
"Sudah monitor. Dari semalam anggota sudah lidik (penyelidikan) terkait kejadian tersebut," kata Prasetya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.