Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Okupansi Hotel di Surabaya Hanya Naik 5 Persen Saat Piala Dunia U-17

Kompas.com - 22/11/2023, 08:07 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Terselenggaranya Piala Dunia U-17 tidak berdampak signifikan terhadap tingkat kunjungan hotel di Surabaya. Hal tersebut jauh dari ekspektasi para pemilik penginapan di Kota Pahlawan.

Ketua Harian Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Surabaya, Puguh Sugeng Sutrisno mengatakan, total kenaikan okupansi hotel selama digelarnya Piala Dunia U-17 hanya sebesar 5 hingga 10 persen.

"Kenaikan 5 sampai 10 persen. Kenaikan itu untuk hotel yang dekat dengan venue, lapangan latihan, dan titik shuttle bus," kata Puguh saat berada di pusat informasi Piala Dunia di Surabaya, Selasa (21/11/2023).

Baca juga: Cerita Sopir Shuttle Bus Piala Dunia U-17, Tidur di Kendaraan hingga Jadi Sumber Informasi

Diketahui, Timnas Indonesia menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) sebagai venue Piala Dunia U-17. Tim Garuda berada di grup A bersama, Ekuador, Maroko, dan Panama.

Lebih lanjut, Puguh menyebut, sejumlah hotel sempat mengalami kenaikan sebesar 95 persen saat pembukaan pada Jumat (10/11/2023). Namun, angka itu langsung turun keesokan harinya.

"Hari pertama itu ada banyak tamu yang datang ke Surabaya. Baik itu pejabat maupun kalangan artis," jelasnya.

Baca juga: Dalam Sepekan, Total Penonton Piala Dunia U-17 di Indonesia Capai 400.000 Orang

PHRI Surabaya sempat berekspektasi, hotel bakal mengalami kenaikan sebesar 95 persen. Sebab, diprediksi akan ada banyak penonton dari luar negeri maupun luar Kota Pahlawan yang datang.

“Ekspektasi kami, paling tidak 95 persen rata-rata tingkat hunian setiap pertandingan. Mungkin karena adanya shuttle bus, tamu yang dari luar kota Surabaya tidak harus menginap, bisa langsung pulang,” ucapnya.

Meski demikian, Puguh tetap bersyukur dengan digelarnya Piala Dunia U-17 di Surabaya. Dia berharap, pemerintah kembali mengadakan acara dengan skala besar yang bisa menggerakan ekonomi.

“Kami kerja sama dengan UMKM pernak-pernik Piala Dunia. Selain kami pajang di lobi, kami juga paketkan dengan kamar, merchandise itu contohnya gantungan kunci dan magnet kulkas,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com