Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pria Tewas Tergantung di Malang, Korban Sempat Diculik, Diintimidasi dan Dimintai Rp 30 Juta

Kompas.com - 19/11/2023, 17:37 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - AG (53), warga Jalan Adi Kurnia, Kelurahan Adirejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang ditemukan tewas tergantung pada Kamis (16/11/2023) siang.

Jasad korban ditemukan di kamar mandi di rumah pria berinisial M di Jalan Imam Bonjol, Desa Tanggung, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.

Sebelum ditemukan tewas, AG dilaporkan hilang oleh keluarganya pada Kamis (16/11/2023). Laporan dilakukan istri korban ke Polsek Kepanjen.

Sementara kerabat korban sempat melihat AG dibawa beberapa pria tak dikenal dengan membawa mobil sehari sebelum dilaporkan hilang.

Baca juga: Ditetapkan, 5 Tersangka Kasus Pria Tewas Tergantung di Malang

Lalu pada Kamis siang pukul 14.30 WIB, keluarga menerima kabar bahwa korban ditemukan dalam kondisi tewas tergantug di kawasan Turen.

Korban diculik, diintimidasi hingga diperas

Wakil Kepala Polres Malang, Kompol Wisnu S Kuncoro mengatakan dari hasil penyelidikan, sebelum ditemukan tewas, korban ternyata diculik dan diintimidasi.

Para pelaku ada Kasihanto (41), Wawan Zunaedi (43), Subagio (49), Rochmad (50) dan Rosidi (45).

Para pelaku yang berasal dari Kabupaten Malang telah ditetapkan sebagai tersangka pada Sabtu (18/11/2023).

Wisnu menceritakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, sebelum ditemukan tewas, AG diduga diintimidasi, dianiaya, dan dimintai uang sebesar Rp 30 juta.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (16/11/2023).

"Sebelumnya korban diculik sejak Rabu (15/11/2023) di rumahnya di kawasan Kelurahan Ardirejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang," tutur Wisnu.

Baca juga: Pria di Malang Ditemukan Tewas Tergantung, Polisi Selidiki

Intimidasi hingga pemerasan itu dilakukan para pelaku karena AG yang bekerja sebagai tukang bangunan itu diduga melakukan pelecehan seksual kepada DN, pacar pelaku Kasihanto yang juga mantan menantu AG.

Uang Rp 30 juta tersebut adalah uang damai dan kasus dugaan pelecehan tidak dilaporkan ke polisi.

Di hari penculikan, AG dijemput oleh salah satu pelaku dengan alasan memberikan pekerjaan untuk membongkar rumah.

"Jadi korban dijemput pada Rabu (15/11/2023) sekitar pukul 20.00 WIB, dipaksa menuju ke rumah salah satu pelaku di Desa Tanggung, Kecamatan Turen," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirumorkan Maju sebagai Cabup, Pj Bupati Probolinggo Akhirnya Buka Suara

Dirumorkan Maju sebagai Cabup, Pj Bupati Probolinggo Akhirnya Buka Suara

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Alasan Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya Saat Tahlilan

Alasan Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya Saat Tahlilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

Surabaya
Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Surabaya
3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Surabaya
Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Surabaya
Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Surabaya
Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Surabaya
Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Surabaya
Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Surabaya
Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu 'Selamat Tinggal Masa Lalu'

Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu "Selamat Tinggal Masa Lalu"

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com