Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Unesa Diduga Alami Pelecehan Seksual, Kampus Siapkan Sanksi untuk Pelaku

Kompas.com - 15/11/2023, 17:33 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Seorang mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) diduga menjadi korban pelecehan seksual saat berada di wilayah kampus. Saat ini, pihak universitas sedang menyiapkan sanksi untuk pelaku.

Berdasarkan unggahan yang beredar di media sosial Instagram, korban mengalami pelecehan seksual saat mengawasi Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) pada 20 Agustus 2023. Pelaku pelecehan itu adalah mahasiswa angkatan 2020.

Ketika itu, korban bersama sejumlah Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) fakultas, berkumpul di lapangan. Mereka memantau kegiatan mahasiswa baru yang melaksanakan PKKMB.

Baca juga: 4 Tips Sehat di Musim Pancaroba dari Dosen Unesa

Tak lama kemudian, pelaku dan teman-temanya datang dan menyapa semua orang yang ada di lokasi tersebut. Sedangkan, korban yang berdiri dengan menghadap ke lapangan, hanya dilihat pria itu.

Kemudian, pelaku mulai melakukan pelecehan seksual kepada perempuan tersebut. Di sisi lain, teman-teman lelakinya yang masih berada di lokasi disebut hanya tertawa melihat tindakan itu.

Baca juga: Kukuhkan 3, Unesa Telah Miliki 168 Guru Besar

Akhirnya, korban langsung meninggalkan lokasi tersebut dan menghampiri teman-temanya yang lain. Dia pun menceritakan peristiwa yang dialaminya itu sambil menangis. Lalu, melaporkan kejadian tersebut ke Satuan Tugas Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Unesa.

Ketua Satgas PPKS Unesa, Imam Pasu membenarkan adanya laporan pelecehan seksual tersebut. Dia juga sudah memanggil seluruh pihak terkait dengan kejadian itu.

"(Korban) sudah melapor, dan kasus (pelecehan seksual) itu sudah kita tangani," kata Imam, ketika dikonfirmasi melalui pesan, Rabu (15/11/2023).

Imam menyebut, pihak kampus bakal menggelar sidang komisi etik untuk membahas perkara itu. Nantinya, Satgas PPKS bakal menentukan sanksi untuk pelaku kasus tersebut.

"Kamis (16/11/2023), sudah sidang komisi etik terkait sanksi, tentu sudah dimintai keterangan semuanya, kalau sudah tahap kesimpulan dan rekomendasi," jelasnya.

Oleh karena itu, kata Imam, hingga sekarang masih belum ditentukan sanksi yang akan diterima pelaku. Dia juga tidak menjawab terkait kemungkinan sanksi drop out untuk pelaku.

"Kami komitmen penuh terkait kasus itu dan berpihak kepada korban. Kita tunggu sidang komisi etik dan penetapan dari rektor ya," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com