Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Bocah Tewas Tenggelam, Wisata Kum-kum Probolinggo Ditutup hingga Batas Waktu Tak Ditentukan

Kompas.com - 07/11/2023, 19:20 WIB
Ahmad Faisol,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pihak pengelola menutup sementara akses wisata kum-kum atau berendam di pelabuhan perikanan pantai Mayangan Kota Probolinggo, Jawa Timur.

Langkah melarang sementara wisatawan yang hendak berendam atau mandi di laut ini diambil setelaj peristiwa 2 bocah tenggelam.

Hal itu ditegaskan kepala seksi pelayanan teknis pelabuhan perikanan pantai Mayangan, Nonot Wijayanto.

Baca juga: Dua Bocah Tenggelam di Wisata Kum-kum Probolinggo, 1 Meninggal Dunia

"Sejak Senin 6 November 2023, pemandian atau wisata kum-kum di pelabuhan kami tutup sementara hingga batas waktu yang tidak ditentukan," kata Nonot kepada Kompas.com saat dihubungi Selasa (7/11/2023).

Penutupan tersebut, kata Nonot, sebagai respons atas peristiwa tenggelamnya dua bocah saat mandi di laut. Satu di antara dua bocah itu meninggal dunia pada Minggu (5/11/2023).

Selain penutupan, pihaknya juga membuat tulisan larangan mandi di laut atau berendam sebagai langkah antisipasi agar kejadian tersebut tidak terulang.

Nonot menambahkan, dari sisi regulasi pelabuhan perikanan pantai sebenarnya pelabuhan khusus yang tidak mengizinkan aktivitas wisata mandi di laut atau berendam.

Meski begitu, ada kebijakan khusus yang berlaku seperti adanya pengawasan.

"Tidak hanya bagi wisatawan, aktivitas laut seperti latihan cabang olahraga seperti dayung juga tidak diizinkan karena memang pelabuhan khusus di pelabuhan perikanan pantai tidak diperuntukkan kepentingan wisata atau latihan," jelas Nonot.

Baca juga: Main di Sungai, Bocah 10 Tahun di Demak Tewas Tenggelam

Sebab di pelabuhan itu banyak kapal yang lewat dan mondar-mandir sehingga membahayakan warga yang berada di laut.

Namun Nonot memastikan bahwa yang ditutup hanya akses mandi atau berendam di wisata kum-kum.

Pengunjung dan pelaku UMKM yang menjual dagangan di lokasi tersebut masih bisa berjualan.

"Pedagang UMKM boleh berjualan, warga juga boleh masuk ke pelabuhan, pos pintu masuk juga tetap dibuka." 

"Namun untuk warga yang mau mandi kami larang sampai batas waktu yang belum bisa kami tentukan," jelas Nonot.

Diberitakan sebelumnya, Arjuna dan Alvian, 2 bocah berusia 8 tahun warga Kota Probolinggo, Jawa Timur, tenggelam di wisata kum-kum pelabuhan Kota Probolinggo, Minggu (5/11/2023) pagi.

Baca juga: 2 Anak 11 Tahun di Sumbawa Barat Tewas Tenggelam di Sungai Kelurahan Bugis

Arjuna masih bisa diselamatkan, tetapi Alvian meninggal dunia di lokasi.

Menurut seorang pengunjung wisata kum-kum atau wisata berendam di laut, Supriyadi, terjadi kehebohan saat Arjuna diselamatkan warga seusai tenggelam lantaran tidak bisa berenang.

"Dua bocah tenggelam, satu orang meninggal dunia. Arjuna diketahui warga yang juga sedang kum-kum tenggelam sambil mengangkat tangan. Warga kemudian menolongnya," kata Supriyadi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Korban Ledakan Balon Udara di Ponorogo Meninggal dalam Perawatan

Remaja Korban Ledakan Balon Udara di Ponorogo Meninggal dalam Perawatan

Surabaya
Diah Pun Tak Pernah Pulang...

Diah Pun Tak Pernah Pulang...

Surabaya
'Flushing' 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

"Flushing" 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Di Stasiun Paron Ngawi, Sang Kakak Menunggu Diah yang Ternyata Telah Terbunuh..

Di Stasiun Paron Ngawi, Sang Kakak Menunggu Diah yang Ternyata Telah Terbunuh..

Surabaya
Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Surabaya
Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Surabaya
Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Surabaya
Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Surabaya
Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Surabaya
Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Surabaya
Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com