KOMPAS.com - Arjuna dan Alvian, 2 bocah berusia 8 tahun warga Kota Probolinggo, Jawa Timur, tenggelam di wisata kum-kum pelabuhan Kota Probolinggo, Minggu (5/11/2023) pagi.
Arjuna masih bisa diselamatkan, tetapi Alvian meninggal dunia di lokasi.
Menurut seorang pengunjung wisata kum-kum atau wisata berendam di laut, Supriyadi, terjadi kehebohan saat Arjuna diselamatkan warga seusai tenggelam lantaran tidak bisa berenang.
Baca juga: Balita di Bogor Tewas Tenggelam di Kolam Pembuangan Air Wudu Mushala
"Dua bocah tenggelam, satu orang meninggal dunia. Arjuna diketahui warga yang juga sedang kum-kum tenggelam sambil mengangkat tangan. Warga kemudian menolongnya," kata Supriyadi.
Warga kemudian memberikan pertolongan pertama berupa napas buatan kepada Arjuna.
Saat mobil ambulans datang, Arjuna kemudian sadar dan mengatakan kepada warga bahwa sepupunya, Alvian, juga tenggelam karena berenang bersama dirinya.
Sejumlah pengunjung pun kembali melakukan pencarian. Sekitar 30 menit kemudian, Alvian ditemukan warga dan dia tidak bernyawa lagi.
"Saat kejadian air laut setinggi lutut orang dewasa, tidak begitu dalam. Namun karena kedua bocah itu tidak bisa berenang akhirnya tenggelam," tambah Supriyadi.
Baca juga: Speedboat Tenggelam di Halmahera, 5 Penumpang dan 2 ABK Selamat
Supriyadi mengatakan, Arjuna datang ke wisata kum-kum bersama kedua orang tuanya. Saat Arjuna dibawa ke mobil ambulans, kedua orang tuanya baru datang dan menyadari bawah anaknya tenggelam.
"Orang tuanya mengaku habis selfie di sebelah selatan wisata kum-kum," jelas Supriyadi.
Arjuna dan jenazah Alvian kemudian dibawa ambulans ke RSUD dr Moh Saleh Kota Probolinggo.
Supriyadi meminta agar disiagakan petugas penyelamat atau keamanan di lokasi wisata kum-kum tersebut, entah fasilitas publik gratis maupun berbayar. Sebab wisata kum-kum fasilitas publik.
Sementara Warsini (59), nenek Alvian, terpukul setelah melihat cucunya meninggal dunia di RSUD dr Moh Saleh.
Baca juga: Lagi Buat Konten Mandi di Sungai, Remaja di Berau Hilang Tenggelam
Menurut Warsini, Alvian diajak sepupunya, Arjuna, untuk mandi di laut di wisata kum-kum pelabuhan Kota Probolinggo.
"Ternyata musibah terjadi, Alvian meninggal dunia karena tidak bisa berenang," tutur Warsini.
Kedua orang tua Alvian tidak ikut menemani Alvian karena sedang bekerja.
Polisi masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut, termasuk untuk mencari tahu penyebab kematian Alvian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.