SURABAYA, KOMPAS.com - Warga Tambaksari, Kota Surabaya, Jawa Timur membuktikan fenomena hari tanpa bayangan pada Kamis (12/10/2023).
Eko Wahyuda (38) berdiri di bawah sinar matahari sekitar pukul 11.30 WIB.
"Biasanya kan bayangan kelihatan kalau berdiri tegak, tapi ini bayangannya lurus. Kalau pas nunduk bayangannya tidak miring seperti biasanya," kata Eko.
Sedangkan, warga Jalan Medokan Semampir, Sukolilo, Farid Rahman mengaku membuktikan lantaran penasaran.
"Iya, saya baru tahu pas baca berita itu, terus coba juga di depan rumah. Awalnya coba jam 11.00 WIB tapi baru ngerasa tanpa bayangan itu jam 11.20 WIB," kata Farid.
Baca juga: Pelajar TK di Semarang Amati Fenomena Hari Tanpa Bayangan
Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda, Teguh Tri Susanto mengatakan, hari tanpa bayangan terjadi saat bidang ekuator atau bidang rotasi bumi tidak tepat berimpit dengan bidang ekliptika atau bidang revolusi bumi.
"Sehingga posisi matahari dari bumi akan terlihat terus berubah sepanjang tahun antara 23,5o LU s.d. 23,5o LS. Hal ini disebut sebagai gerak semu harian matahari," kata Teguh, ketika dikonfirmasi, Jumat (13/10/2023).
Baca juga: Hari Tanpa Bayangan di Wilayah Jawa pada Oktober 2023, Simak Jadwalnya
Hari tanpa bayangan terjadi ketika matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit.
Ketika deklinasi matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai kulminasi utama.
"Akibatnya bayangan benda tegak akan terlihat menghilang, karena bertumpuk dengan benda itu sendiri. Karena itu, hari kulminasi utama dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan," jelasnya.
Baca juga: Mengenal Fenomena Hari Tanpa Bayangan di Indonesia
Teguh mengungkapkan, wilayah Jawa Timur (Jatim) sendiri mengalami fenomena mulai tanggal 11 hingga 14 Oktober 2023. Sedangkan di Surabaya terjadi pada Kamis (12/10/2023).
"Bayangan benda tegak akan terlihat menghilang, karena bertumpuk dengan benda itu sendiri. Karena itu, hari kulminasi utama dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan," jelas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.